Paus Leo XIV menyerukan dunia tak lagi memaklumi peperangan

id perang iran israel,konflik iran israel,paus leo xiv,audiensi kepausan,pesan perdamaian,konflik timur tengah

Paus Leo XIV menyerukan dunia tak lagi memaklumi peperangan

Perang Iran vs Israel makin panas, Gen Z malah bikin konten lucu. (TikTok)

Athena (ANTARA) - Paus Leo XIV menyerukan supaya dunia tidak menjadi maklum dengan peperangan karena perang adalah tanda kekalahan.

“Hati Gereja Katolik terkoyak oleh jeritan dari berbagai wilayah yang dilanda perang, khususnya dari Ukraina, Iran, Israel, dan Gaza," ucap Sri Paus dalam audiensi umum mingguan di Vatikan, Rabu.

"Jangan sampai kita jadi terbiasa dengan perang! Marilah kita tolak godaan untuk memuja kekuatan senjata," kata Paus Leo XIV, menegaskan.

Menyoroti peningkatan sistem persenjataan saat ini dalam menghasilkan kerusakan yang semakin besar, Paus menyatakan prihatin karena "senjata-senjata canggih yang digunakan dalam peperangan modern berpotensi menarik kita menuju barbarisme yang lebih buruk dari masa lalu".

Baca juga: Indonesia punya peran penting dalam mendorong perdamaian dunia

"Perang adalah bentuk kekalahan!" kata Paus Leo XIV mengutip pendahulunya, Paus Fransiskus.

Sekurangnya 55.637 warga Palestina tewas dalam agresi genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.

Baca juga: Kredibilitas ASEAN tergantung kemampuan jaga perdamaian kawasan

Sejak 13 Juni lalu, Israel juga meluncurkan serangan berskala besar ke Iran dengan mengincar fasilitas nuklir di sejumlah kota Iran dan pusat-pusat komando tinggi militer.

Media Iran melaporkan bahwa hingga Rabu, jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan wilayah-wilayah lain telah mencapai 585 orang. Sementara, 1.326 orang lainnya mengalami cedera akibat serangan itu.

Sebagai respons terhadap serangan Israel, militer Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel yang menyebabkan 24 orang tewas dan 500 lainnya cedera.

Sumber: Anadolu


Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.