Mataram (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam bulan Oktober 2024 ini segera memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) kepada seluruh pengurus Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di 1.166 desa/kelurahan di wilayah setempat.
"Insya Allah mulai pertengahan bulan ini kita berikan diklat kepada seluruh pengurus Kopdes Merah Putih. Masing-masing koperasi diwakili dua orang, ketua dan wakil ketua," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Mashuri di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan seluruh biaya pelatihan ini ditanggung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Para pengurus ini, nantinya mengikuti pembekalan selama 3 hari.
"Narasumber-nya dari berbagai pihak yang diseleksi oleh pusat," ujarnya.
Selain pengurus, pendamping di setiap koperasi juga akan diberikan diklat. Namun untuk pendamping ini dibiayai oleh provinsi, sedangkan pengurus diserahkan kepada kabupaten/kota.
Untuk materi diklat, sebut Mashuri, sudah ditentukan oleh pemerintah pusat. Beberapa materi itu, di antaranya manajemen koperasi dan bisnis koperasi.
"Sesungguhnya seluruh materi (koperasi). Jadi, ada beberapa materi yang memang sudah diarahkan dari pusat," katanya.
Baca juga: Pemerintah siap mendukung pengembangan industri kelapa melalui Kopdes
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan tiga desa percontohan yang menjadi model dalam menjalankan program strategis nasional Koperasi Merah Putih.
Tiga koperasi desa percontohan itu, yakni Koperasi Desa Kekeri di Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat, yang sudah menjalin mitra dengan berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk pengadaan pupuk, gas, transaksi perbankan melalui agen, serta mengelola bisnis mebel dan peternakan ayam.
Selanjutnya Koperasi Merah Putih Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah. Wilayah desa yang berhadapan langsung dengan laut memungkinkan bagi koperasi untuk mendanai dan mengelola usaha perikanan tangkap dan budidaya.
Baca juga: Segudang "PR" koperasi untuk Menkop Fery Juliantono
Kemudian Koperasi Merah Putih Desa Kembang Kuning, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur. Wilayah desa yang berada persis di kaki Gunung Rinjani itu punya potensi pertanian, sehingga usaha yang berkembang di sana adalah gudang, gerai sembako maupun klinik.
