Belasan wartawan Tapin Kalsel kaji tiru ke ANTARA NTB, Dalami liputan wisata dan Isu tambang

id wartawan Tapin Kalsel ,kaji tiru ,liputan ,wisata ,tambang,ANTARA NTB

Belasan wartawan Tapin Kalsel kaji tiru ke ANTARA NTB, Dalami liputan wisata dan Isu tambang

Belasan wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Tapin (Aswat), Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan kaji tiru ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat di Jalan Kakak Tua, Mataram, Senin (8/12/2025) (ANTARA/Sugiharto Purnama)

Mataram (ANTARA) - Belasan wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Tapin (Aswat), Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan kaji tiru ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat di Jalan Kakak Tua, Mataram, Senin.

Kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan mengenai praktik jurnalistik di NTB, khususnya dalam liputan wisata dan isu pertambangan.

Perwakilan Aswat, Sofyan, mengatakan pihaknya ingin mengetahui lebih dalam pewarta NTB saat menulis berita wisata, terutama yang berkaitan dengan situs sejarah seperti makam kuno dan masjid tua. Menurutnya, Lombok telah lama dikenal sebagai destinasi wisata, sehingga banyak hal yang dapat dipelajari untuk diterapkan di Tapin.

“Kami ingin mengetahui bagaimana teman-teman wartawan di NTB menulis berita wisata, terutama tentang situs religius atau sejarah. Lombok ini kan kota wisata, jadi kami berharap bisa belajar banyak dari sini,” ujarnya.

Baca juga: Buku 'Dari Api ke Aksara' lahir dari ruang redaksi ANTARA NTB

Belasan wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Tapin (Aswat), Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan kaji tiru ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat di Jalan Kakak Tua, Mataram, Senin (8/12/2025) (ANTARA/Sugiharto Purnama) (ANTARA/Nur Imansyah)

Selain wisata, para wartawan Tapin juga menggali bagaimana media di NTB menjaga independensi dalam memberitakan persoalan tambang, terutama ketika terjadi konflik antara perusahaan dan masyarakat.

Perwakilan Humas Pemkab Tapin, Rima, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat ANTARA NTB dalam menerima rombongan mereka.

“Terima kasih atas penerimaannya. Semoga koordinasi dan kerja sama dapat terus terjaga ke depan,” katanya.

Kepala Perum LKBN ANTARA Biro NTB, Abdul Hakim, menyambut baik kedatangan rombongan dan berharap kunjungan ini memperluas jejaring antarmedia daerah.

Hakim menjelaskan bahwa sektor wisata NTB kini tidak hanya bertumpu pada keindahan alam, tetapi juga pada penguatan seni dan budaya Lombok-Sumbawa.

Belasan wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Tapin (Aswat), Kalimantan Selatan, melakukan kunjungan kaji tiru ke Kantor Perum LKBN ANTARA Biro Nusa Tenggara Barat di Jalan Kakak Tua, Mataram, Senin (8/12/2025) (ANTARA/Sugiharto Purnama) (ANTARA/Nur Imansyah)


Baca juga: Profil ANTARA NTB - Pilar Informasi dan Pembangunan

Ia menyebutkan bahwa promosi wisata pun terus dilakukan secara intensif, termasuk oleh Pemprov NTB yang belum lama ini memperkenalkannya hingga ke Malang.

“Mengenai wisata, NTB sudah dikenal wisatawan regional maupun mancanegara. Penguatan seni dan budaya kini menjadi fokus agar potensi lokal semakin menonjol,” jelasnya.

Terkait isu pertambangan, Hakim menegaskan bahwa pewarta ANTARA NTB senantiasa berpegang pada kaidah jurnalistik dan menjaga independensi dalam setiap pemberitaan.

“Intinya kami tidak mau terjebak kepentingan perusahaan tambang. Berita harus tetap berimbang, sesuai fakta,” katanya.

Kunjungan tersebut diakhiri dengan diskusi dua arah mengenai dinamika pemberitaan daerah, tantangan liputan isu sensitif, serta peluang kolaborasi publikasi antarwilayah.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.