Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat menyiagakan personel untuk mengantisipasi bencana alam sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi cuaca buruk akibat kemunculan bibit siklon tropis 93S di perairan selatan.
"Jadi, karena prediksi BMKG bulan Desember 2025 ini masih dalam intensitas hujan yang tinggi, kami juga menyiapkan personel tetap untuk siaga kebencanaan," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol. Mohammad Kholid di Mataram, Jumat sore.
Dia menegaskan bahwa personel yang bertugas dalam antisipasi bencana alam ini ikut bergabung pada momentum pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin Rinjani 2025".
Mereka tersebar di seluruh wilayah hukum, baik di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Antisipasi kebencanaan pada penutup tahun 2025 ini juga menjadi atensi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi, nanti dari personel polda, polres, dan yang dilibatkan dari instansi pemerintahan, kita sudah sampaikan juga untuk mengantisipasi seperti yang disampaikan dalam amanat Kapolri, mengantisipasi untuk kesiapsiagaan bencana," ujarnya.
Baca juga: Momentum Nataru, PLN resmikan SPKLU Center pertama di NTB
Operasi kepolisian terpusat dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2025 ini berlangsung selama 14 hari, terhitung mulai dari tanggal 20 Desember 2025 sampai 2 Januari 2026.
Polda NTB sebagai sektor pengendali pengamanan operasi mengerahkan sebanyak 1.908 personel gabungan TNI, Polri, dan instansi pemerintahan.
Baca juga: TNI-Porli intens patroli tempat wisata di Lombok Tengah saat nataru 2025
Seribu lebih personel ini terdiri dari personel Polda NTB sebanyak 185 orang, personel polres jajaran ada 981 orang, dan dari gabungan instansi terkait sebanyak 742 orang.
"Jadi, tetap kita siapkan personel apabila nanti ada bencana yang terjadi pada momentum pelaksanaan Operasi Lilin berlangsung," ujarnya.