Medan (ANTARA) - Sejumlah video tindakan kekerasan polisi terhadap mahasiswa di gedung DPRD Sumatera Utara, Selasa (24/9), beredar di media sosial, sehingga kepolisian menyatakan akan menyelidiki personel yang terlibat.
"Nanti kita periksa yang melakukan pemukulan saat unjuk rasa semalam," tegas Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto, di Medan, Rabu.
Baca juga: Ribuan mahasiswa datangi DPRD Sulteng
Baca juga: UAI: Faisal Amir dalam kondisi stabil
Ia menambahkan, meski aksi yang berlangsung pada Selasa kemarin sempat ricuh, namun tidak ada korban jiwa.
"Kita juga dilempari batu. Tadi rekan-rekan wartawan juga ada yang kena lempar batu. Kira-kita kalau batu sebesar itu kena kepala kita bagaimana? Apa kita harus diam saja? Kita juga sama sama manusia," ucapnya.
Baca juga: Ribuan mahasiswa Kalbar demo tolak RUU KUHP
Baca juga: 90 korban demo mahasiswa dilarikan ke RSPP Jakarta
Baca juga: Tiga korban demonstrasi mahasiswa dirawat di RS Pelni Jakarta
Dalam sebuah video yang tersebar di media sosial, terlihat seorang pemuda yang mengenakan jas berwarna hijau yang terlihat seperti jaket almamater kampus dipukuli sejumlah personel berseragam polisi.
Meski sempat terjatuh, aparat tampak beberapa kali memukuli pemuda tersebut. Tidak hanya itu, tampak orang lain yang mengenakan kemeja kotak-kotak juga dipukuli oknum aparat kepolisian.
Baca juga: Universitas Al Azhar bentuk tim investigasi selidiki mahasiswanya yang kritis