Jakarta (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit (RS) Pelni di Jakarta, dr Dewi Fankhuningdyah mengatakan saat ini pihaknya masih merawat tiga pasien korban demonstrasi mahasiswa.
"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan," kata Dewi, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Universitas Al Azhar bentuk tim investigasi selidiki mahasiswanya yang kritis
Dewi menjelaskan para pasien yang datang merupakan korban dari demonstrasi sejak Selasa (24/9). Dia menegaskan jika rumah sakit belum mengeluarkan pernyataan resmi soal kondisi korban demonstrasi.
Selain RS Pelni, sebanyak 90 mahasiswa korban kericuhan demonstrasi di sekitar Gedung DPR-MPR RI Jakarta dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan.
"Updatenya itu ada 90 pasien," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat RSPP Agus W Susetyo, Rabu dinihari.
Agus menjelaskan dari 90 korban yang dilarikan ke IGD RSPP, 74 orang di antaranya berstatus hijau, yakni kondisi pasien tidak memerlukan penanganan serius dan bisa langsung pulang.
Sebelumnya, gabungan mahasiswa menggelar demonstrasi sejak Selasa (24/9), untuk menyampaikan tuntutan soal penolakan RUU KUHP dan UU KPK maupun RUU menyangkut agraria.
Ribuan mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Jakarta, Trisakti, Paramadina dan Universitas Kristen Indonesia, Universitas Lampung, perwakilan UGM, Cipayung plus, HMI, dan GMNI serta mahasiswa lainnya.
Selain itu, mahasiswa juga berasal dari Aliansi Mahasiswa Banten, yakni dari Universitas Banten Jaya, Universitas Tirta, Bina Bangsa, dan beberapa perguruan tinggi lainnya di Banten.
Tiga korban demonstrasi mahasiswa dirawat di RS Pelni Jakarta
"Korban yang masuk ke rumah sakit sebanyak 13 orang, 3 yang masih dirawat dan sisanya sudah dipulangkan,"