Jakarta (ANTARA) - Ratusan massa aksi tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tetap berkomitmen mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) KPK.
"Aksi hari ini tetap komitmen mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Perppu KPK," kata Koordinator aksi, Erfan Kurniawan di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis.
Erfan menegaskan revisi Undang-Undang KPK yang telah disahkan bukan menguatkan KPK tetapi justru melemahkan kerja-kerja KPK. Alasan utama di antaranya adanya dewan pengawas dalam institusi itu.
"Kami optimis, karena janji Nawacita Presiden Jokowi adalah upaya pemberantasan korupsi," tegas Erfan.
Selain aksi damai itu, para mahasiswa di berbagai kampus juga melakukan kajian terkait Nawacita Jokowi untuk pemberantasan korupsi.
"Kami juga menempuh jalur Judicial Review di Mahkamah Konstitusi," ujarnya
Dia menegaskan aksi tersebut dilaksanakan dengan aman dan damai serta menjunjung etika sebagai mahasiswa yang independen.
Aksi itu dilakukan sebagai peringatan 30 hari setelah disahkan Revisi Undang Undang KPK.
Massa yang hadir dalam aksi ini berasal dari seluruh mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI se-Jabodetabek dan Banten. Mereka turut menyanyikan lagu-lagu perjuangan mahasiswa seperti darah juang, pembebasan, buruh tani hingga totalitas perjuangan.
Berita Terkait
Prabowo imbau pendukungnya tidak lakukan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 19:57
Capres Prabowo Subianto minta hentikan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 6:50
Relawan Prabowo-Gibran nyalakan 1.000 lilin
Kamis, 8 Februari 2024 8:11
Pengemudi daring di Jember aksi damai tuntut penyesuaian tarif
Selasa, 31 Oktober 2023 21:18
Kemenag NTB memastikan pembayaran tunjangan sertifikasi guru madrasah
Kamis, 26 Oktober 2023 19:35
'Gertaq NTB' gelar aksi solidaritas barisan aksi damai untuk Al-Aqsha
Jumat, 13 Oktober 2023 23:40
Pemuda Nusantara menggelar aksi damai dukungan moril Kapolri
Rabu, 24 Agustus 2022 20:42
Polisi mengawal aksi damai mahasiswa di Lombok Tengah
Senin, 11 April 2022 15:09