Helsinki (ANTARA) - Demokrat Sosial Finlandia (SDP), yang memimpin pemerintahan koalisi lima partai, menunjuk menteri transportasi berusia 34 tahun Sanna Marin sebagai perdana menteri termuda negara tersebut pascapengunduran diri PM Antti Rinne.
Rinne awal pekan ini mundur dari jabatannya setelah anggota koalisi Partai Pusat mengaku pihaknya telah kehilangan kepercayaan padanya menyusul penanganan aksi mogok massa.
"Ke depannya kami memiliki banyak pekerjaan untuk kembali membangun kepercayaan," kata Marin kepada awak media setelah menang tipis dalam pemilihan. Sementara itu Antti Lindtman, ketua kelompok parlemen, berada di urutan kedua.
"Kami mempunyai program pemerintah bersama yang merekatkan koalisi," kata Marin.
Koalisi, yang baru dilantik enam bulan lalu, sepakat melanjutkan programnya setelah Rinne mengumumkan bahwa dirinya mundur atas permintaan Partai Pusat.
Waktu perubahan kepemimpinan janggal bagi Finlandia, pemegang rotasi kepresidenan Uni Eropa hingga akhir tahun, yang menjadi aktor utama dalam upaya menuntaskan anggaran baru untuk blok tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14
Paket "f1" didukung partai terbanyak dalam pilkada
Minggu, 5 Juli 2015 14:21
Ikan tuna NTB mengandung merkuri kadar rendah
Rabu, 10 Juni 2015 6:56