Mataram (ANTARA) - Mayat tanpa identitas yang ditemukan warga di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (5/2) malam, diperkirakan berusia sekitar 17 tahun.
Juru Bicara RS Bhayangkara Mataram AKP Daniel S. Walewangko yang ditemui wartawan di Mataram, Kamis, mengungkapkan perkiraan usia mayat perempuan tersebut muncul berdasarkan hasil otopsinya.
"Jadi kami sudah melaksanakan otopsi terhadap Mr. X, jenis kelaminnya wanita. Usia diperkirakan kurang lebih 17 tahun ke atas," kata Daniel.
Baca juga: Dikira kantong sampah biasa, pencari ikan di Senggigi merobeknya dan melihat kepala manusia
Dari hasil pemeriksaannya yang berlangsung sejak pukul 12.00 wita hingga 14.30 Wita, petugas juga menemukan adanya bekas luka pada jasad yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut. "Iya, ditemukan ada belas luka," ucapnya.
Namun, saat disinggung lebih lanjut perihal kondisi mayat dan penyebab kematiannya, Daniel enggan memberikan keterangan. Dia menyarankan agar hasil otopsinya ditanyakan langsung kepada pihak berwenang, dalam hal ini Polres Lombok Barat.
"Untuk lebihnya silakan ke Penyidik Polres Lombok Barat, karena semuanya ada di penyidik, kami hanya melaksanakan (otopsi) saja," ujarnya.
Perihal identitasnya, Daniel belum mengetahuinya. Begitu juga dari informasi penyidik yang ditemui di lokasi otopsi, identitas mayat perempuan tersebut hingga kini dikatakan belum terungkap.
Baca juga: Temuan mayat dalam kantong plastik, Kapolres Lombok Barat mengecek ke RS Bhayangkara Mataram
"Memang dari semalam ada warga yang datang yang mengira korban ini keluarganya. Terakhir siang tadi, cuma bukan dia keluarganya, katanya yang hilang itu pakai kawat gigi, sedangkan yang ini tidak ada," ucapnya.
Lebih lanjut, Daniel mengatakan bahwa mayat tanpa identitas yang telah selesai diotopsi, untuk sementara ini akan disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram.
Karenanya, bila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mencurigai korban adalah sanak saudaranya, Daniel mempersilahkan untuk mengecek jenazah dengan datang ke RS Bhayangkara Mataram.
"Silakan datang, bisa cek, yang penting lapor ke penyidik dulu," ucap dia.
Dari pantauan ANTARA pada saat pelaksanaan otopsi, jasad perempuan tanpa identitas yang berada dalam ruang otopsi itu terlihat berlumuran semen.
Kemudian dari luar ruangan, terdapat tumpukan plastik hitam dengan kantong jenazah bekas mayat tanpa identitas tersebut. Terlihat sisa campuran semen dengan potongan kabel listrik dan bercak darah yang masih menempel pada kantong jenazahnya.
Juru Bicara RS Bhayangkara Mataram AKP Daniel S. Walewangko yang ditemui wartawan di Mataram, Kamis, mengungkapkan perkiraan usia mayat perempuan tersebut muncul berdasarkan hasil otopsinya.
"Jadi kami sudah melaksanakan otopsi terhadap Mr. X, jenis kelaminnya wanita. Usia diperkirakan kurang lebih 17 tahun ke atas," kata Daniel.
Baca juga: Dikira kantong sampah biasa, pencari ikan di Senggigi merobeknya dan melihat kepala manusia
Dari hasil pemeriksaannya yang berlangsung sejak pukul 12.00 wita hingga 14.30 Wita, petugas juga menemukan adanya bekas luka pada jasad yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut. "Iya, ditemukan ada belas luka," ucapnya.
Namun, saat disinggung lebih lanjut perihal kondisi mayat dan penyebab kematiannya, Daniel enggan memberikan keterangan. Dia menyarankan agar hasil otopsinya ditanyakan langsung kepada pihak berwenang, dalam hal ini Polres Lombok Barat.
"Untuk lebihnya silakan ke Penyidik Polres Lombok Barat, karena semuanya ada di penyidik, kami hanya melaksanakan (otopsi) saja," ujarnya.
Perihal identitasnya, Daniel belum mengetahuinya. Begitu juga dari informasi penyidik yang ditemui di lokasi otopsi, identitas mayat perempuan tersebut hingga kini dikatakan belum terungkap.
Baca juga: Temuan mayat dalam kantong plastik, Kapolres Lombok Barat mengecek ke RS Bhayangkara Mataram
"Memang dari semalam ada warga yang datang yang mengira korban ini keluarganya. Terakhir siang tadi, cuma bukan dia keluarganya, katanya yang hilang itu pakai kawat gigi, sedangkan yang ini tidak ada," ucapnya.
Lebih lanjut, Daniel mengatakan bahwa mayat tanpa identitas yang telah selesai diotopsi, untuk sementara ini akan disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram.
Karenanya, bila ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya atau mencurigai korban adalah sanak saudaranya, Daniel mempersilahkan untuk mengecek jenazah dengan datang ke RS Bhayangkara Mataram.
"Silakan datang, bisa cek, yang penting lapor ke penyidik dulu," ucap dia.
Dari pantauan ANTARA pada saat pelaksanaan otopsi, jasad perempuan tanpa identitas yang berada dalam ruang otopsi itu terlihat berlumuran semen.
Kemudian dari luar ruangan, terdapat tumpukan plastik hitam dengan kantong jenazah bekas mayat tanpa identitas tersebut. Terlihat sisa campuran semen dengan potongan kabel listrik dan bercak darah yang masih menempel pada kantong jenazahnya.