Mataram (ANTARA) - Kepolisian mengatakan bahwa mayat tanpa identitas yang ditemukan warga pada Rabu (5/2) malam, di jurang tepi Jalan Raya Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, tidak terdaftar dalam pendataan KTP elektronik.
"Jadi korban tidak pernah proses e-KTP sehingga database-nya kosong," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol Kristiaji di Mataram, Jumat.
Baca juga: Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi diduga korban tewas tiga hari sebelum ditemukan
Belum lagi dari pengenalan sidik jari perempuan yang diduganya sebagai korban pembunuhan itu juga tidak dapat teridentifikasi.
"Ada dugaan sidik jarinya rusak," ujarnya.
Karenanya, proses identifikasi melalui pengenalan identitas via data kependudukan masih sulit dilakukan. Meskipun demikian, polisi dikatakan tetap berupaya mencari jalan untuk mengungkap identitas korban.
Salah satu upaya yang sedang dilakukan anggota di lapangan, yakni dengan meminta bantuan peran bhabinkamtibmas, khususnya yang bertugas di Kabupaten Lombok Barat.
"Kita minta untuk melakukan pendataan orang hilang di wilayahnya masing-masing," ucap dia.
Baca juga: Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: Polres Lombok Barat akan mengambil sampel DNA
Selain itu, pihaknya juga dikatakan telah meminta dokter forensik untuk mengambil data ante-mortem korban. Melalui data tersebut, akan memudahkan proses pengenalan untuk warga yang menduga korban adalah anggota keluarganya yang hilang.
"Jadi nanti akan diambil sampel DNA-nya," ucap Kristiaji.
Mayat tanpa identitas yang belakangan diketahui berjenis kelamin perempuan itu pada awalnya ditemukan warga pada Rabu (5/2) malam, sekitar pukul 21.00 wita, dengan kondisi terbungkus dalam plastik hitam berukuran besar berlapis karung goni.
Baca juga: Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: polisi periksa CCTV
Kini jasad korban yang identitasnya belum juga terungkap ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Mataram. Menurut pemeriksaan dokter forensik, ciri fisik korban antara lain wanita berumur sekitar 17 tahun ke atas, rambut sebahu, dengan tinggi badan antara 150-160 centimeter.
Untuk proses penyelidikan penyebab kematiannya, polisi masih terus bekerja di lapangan. Keterangan saksi yang menemukan, hasil otopsi dan juga olah TKP lanjutan yang dilaksanakan di lokasi penemuan mayat pada Kamis (6/2) pagi, menjadi dasar kepolisian dalam melaksanakan penyelidikannya.
Baca juga: Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: terikat kawat dengan kondisi telanjang dada
Berita Terkait
Ini ciri-ciri mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi
Selasa, 11 Februari 2020 7:24
Tim forensik temukan bekas luka pada kelamin mayat dibungkus plastik dan goni Senggigi
Senin, 10 Februari 2020 19:32
Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi diduga korban tewas tiga hari sebelum ditemukan
Jumat, 7 Februari 2020 20:34
Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: Polres Lombok Barat akan mengambil sampel DNA
Jumat, 7 Februari 2020 20:29
Mayat dibungkus plastik dan goni: tidak terdaftar dalam KTP elektronik
Jumat, 7 Februari 2020 18:42
Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: polisi periksa CCTV
Jumat, 7 Februari 2020 6:10
Mayat dibungkus plastik dan goni di Senggigi: terikat kawat dengan kondisi telanjang dada
Kamis, 6 Februari 2020 22:48
Mayat dibungkus karung plastik dan goni di Senggigi diperkirakan berusia 17 tahun
Kamis, 6 Februari 2020 16:03