STKIP Tamsis Bima bakal mewisuda lebih 250 mahasiswa

id STKIP Tamsis Bima, Yudisium,Wisuda Periode Ganjil Tahun 2024/2025

STKIP Tamsis Bima bakal mewisuda lebih 250 mahasiswa

Ketua STKIP Bima Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman saat acara memberikan sambutan dalam acara yudisium wisuda periode ganjil periode 2024/2025, Jumat. (ANTARA/HUMAS STKIP Tamsis Bima)

Bima (ANTARA) - STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mewisuda lebih 250 mahasisa Periode Ganjil Tahun Akademik 2024/2025.

Di antara para peserta, terdapat sejumlah mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu 3,5 tahun.

“Alhamdulillah, ada mahasiswa yang lulus dalam tujuh semester. Ini adalah peningkatan capaian akademik yang patut dibanggakan,” ungkap Ketua STKIP Bima Dr. H. Ibnu Khaldun Sudirman saat acara yudisium, Jumat.

Menurutnya, yudisium menandai langkah akhir mahasiswa dalam proses administrasi akademik.

"Sebagai informasi, ke depannya legalisir ijazah tak lagi diperlukan. Karena data akademik telah terintegrasi secara nasional melalui sistem Dapodik," ujarnya.

Baca juga: Ketua STKIP Tamsis : Skripsi adalah ujian mental dan ilmu

Rektor memberikan motivasi dan apresiasi kepada angkatan 2020 yang telah menuntaskan studinya dengan berbagai tantangan dan dinamika.

Selanjutnya, Ketua Tamsis turut menyoroti kontribusi para aktivis kampus seperti Ketua BEM, pengurus DPM, dan HMPS yang tetap konsisten menyelesaikan studi.

"Meski aktif di kegiatan kemahasiswaan, baik dalam maupun luar kampus. Tak hanya itu, ada pula atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama daerah dan bangsa, serta mahasiswa yang lulus dengan publikasi artikel ilmiah," tandasnya.

Baca juga: STKIP Tamsis Bima akan bangun sejumlah gedung baru tahun ini

Pada kesempatan itu, Dr. H. Ibnu juga menyampaikan rasa hormat kepada para orang tua mahasiswa.

“Kami sering melihat kesabaran orang tua dalam menanti kabar kelulusan anak-anak mereka. Kami titipkan salam khusus dan penghargaan setinggi-tingginya,” tuturnya.

Menutup sambutannya, ia menitip pesan kepada calon wisudawan agar menjadi pencipta lapangan kerja, bukan sekadar pencari kkerja

“Dunia usaha dan industri sangat terbuka. Jepang dan Korea pun sedang kekurangan tenaga muda. Kembangkan soft skill, leadership, komunikasi, dan keterampilan berorganisasi,” pesannya seraya berharap lulusannya mampu bersaing di dunia profesional dan tetap menjaga nama baik almamater.

Baca juga: Program sabar STKIP Bima jadi inspirasi kampus lain di Pulau Sumbawa