Mataram (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta semua perusahaan yang ada di wilyah itu mengoptimalkan pelaksanaan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3) guna menekan tingkat kecelakaan kerja para karyawan.
"Penerapan K3 harus terus dioptimalkan karena secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap produktivitas pegawai," kata Kepala Disnakertrans NTB, Muhammad Agus Patria, saat menjadi pembicara pada seminar K3 tahun 2020, yang digelar PLN Unit Induk Wilayah NTB, di Mataram, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Agus memaparkan terkait fungsi dan peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam membangun Indonesia berbudaya K3.
Ia juga menyambut baik kegiatan seminar K3 yang rutin digelar, tidak hanya oleh PLN, tapi seluruh perusahaan di NTB.
"Karena bagaimanapun juga K3 merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah, perusahaan ataupun pekerja saja," ujar Agus.
Sementara itu, Pelaksana Harian General Manager PLN UIW NTB, Edyson Rajagukguk mengatakan, berbagi pengetahuan tentang K3 pastinya akan sangat bermanfaat, terutama dilingkungan kerja PLN.
"Selaras dengan pesan direksi bahwa tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia, saya berharap semangat K3 terus digelorakan di setiap pekerjaan yang dilakukan," katanya.
Roslinormansyah, salah seorang profesional K3 yang juga menjadi narasumber memaparkan kebijakan K3 secara makro.
Lulusan Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia berpengalaman kerja di bidang K3 tersebut menjelaskan terkait potensi risiko dan bahaya serta pengontrolannya.
"Implementasi K3 itu sederhana, tidak rumit. Semuanya sangat bergantung dengan tingkat risiko yang dilaksanakan di setiap pekerjaan. Banyak sekali aspek yang mengakibatkan terjadinya fatality, dan semuanya berasal dari insiden insiden kecil yang terabaikan," katanya.
Seminar K3 dengan mengusung tema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi" ini diikuti oleh perwakilan seluruh unit pelaksana PLN yang tersebar di NTB.
Selain itu, para mitra kerja yang merupakan bagian penting dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat NTB.
"Penerapan K3 harus terus dioptimalkan karena secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap produktivitas pegawai," kata Kepala Disnakertrans NTB, Muhammad Agus Patria, saat menjadi pembicara pada seminar K3 tahun 2020, yang digelar PLN Unit Induk Wilayah NTB, di Mataram, Jumat.
Dalam kesempatan tersebut, Agus memaparkan terkait fungsi dan peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam membangun Indonesia berbudaya K3.
Ia juga menyambut baik kegiatan seminar K3 yang rutin digelar, tidak hanya oleh PLN, tapi seluruh perusahaan di NTB.
"Karena bagaimanapun juga K3 merupakan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah, perusahaan ataupun pekerja saja," ujar Agus.
Sementara itu, Pelaksana Harian General Manager PLN UIW NTB, Edyson Rajagukguk mengatakan, berbagi pengetahuan tentang K3 pastinya akan sangat bermanfaat, terutama dilingkungan kerja PLN.
"Selaras dengan pesan direksi bahwa tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia, saya berharap semangat K3 terus digelorakan di setiap pekerjaan yang dilakukan," katanya.
Roslinormansyah, salah seorang profesional K3 yang juga menjadi narasumber memaparkan kebijakan K3 secara makro.
Lulusan Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja Universitas Indonesia berpengalaman kerja di bidang K3 tersebut menjelaskan terkait potensi risiko dan bahaya serta pengontrolannya.
"Implementasi K3 itu sederhana, tidak rumit. Semuanya sangat bergantung dengan tingkat risiko yang dilaksanakan di setiap pekerjaan. Banyak sekali aspek yang mengakibatkan terjadinya fatality, dan semuanya berasal dari insiden insiden kecil yang terabaikan," katanya.
Seminar K3 dengan mengusung tema "Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi" ini diikuti oleh perwakilan seluruh unit pelaksana PLN yang tersebar di NTB.
Selain itu, para mitra kerja yang merupakan bagian penting dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat NTB.