Sumbawa, NTB (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menetapkan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa sebagai percontohan sekolah bersih dan sehat di NTB.
Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa sebagai lokasi percontohan dilakukan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah saat meluncurkan program sekolah bersih dan sehat di Sumbawa, Kamis.
Sekolah itu dipilih untuk membuktikan bahwa keterbatasan seseorang bukan jadi penghalang bagi masyarakat, khususnya siswa-siswi yang berkebutuhan khusus, untuk ikut serta dalam melaksanakan program-program pemerintah provinsi.
Salah seorang siswa berkebutuhan khusus, Yudi, yang kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya justru mampu memungut sampah, memilah kemudian membuangnya di tempat yang sudah disediakan.
"Kita diperlihatkan apa yang mereka lakukan itu betul-betul menampar kita, anak-anak kita yang dalam tanda kutip berkebutuhan khusus saja bisa menampilkan sesuatu, mengekspresikan sesuatu, menunjukkan kepada kita seperti itu, apalagi kita yang normal," kata Wakil Gubernur NTB.
Sekolah bersih dan sehat, lanjutnya, menjadi salah satu instrumen dari visi-misi NTB Gemilang. Ia mengatakan bahwa sekolah bersih dan sehat juga sebagai bagian dari ikhtiar menuju NTB sehat.
Tugas untuk menjadikan NTB bersih dan sehat bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, masyarakat juga memiliki peran dalam mewujudkan NTB Bersih dan Sehat.
"Memelihara alam, memelihara lingkungan adalah tugas orang lain, tugas pemerintah saja, atau tugas orang-orang tertentu, bukan, itu tugas kita semua," kata Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga alam dan lingkungan sekitar agar kebersihan dan keindahan alam dapat dinikmati.
Keindahan dan kebersihan alam serta lingkungan menjadi salah satu perhatian pemerintah provinsi, mengingat NTB adalah salah satu provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi salah satu referensi pariwisata dunia.
"Kita ingin sungguh-sungguh berbuat untuk alam dan lingkungan kita, maka dari itu ada program NTB Bersih dan NTB Hijau, atau dalam kata kerennya adalah zero waste, dan alhamdulillah virus zero waste (bebas sampah) sudah tersebar," ucapnya.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lingkungan-lingkungan dan sekolah-sekolah yang menjalankan program zero waste di tempatnya masing-masing sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan misi NTB Bersih dan Hijau.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqon mengatakan SLBN 1 Sumbawa dipilih menjadi salah satu instrumen dalam program ini karena sekolah ini merupakan salah satu lembaga formal pendidikan, namun juga memberikan pendidikan khusus keterampilan kepada siswa-siswi yang berkebutuhan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka.
"Sekolah merupakan tempat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahaman dan pengenalan mendetail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah," katanya.
Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Sumbawa sebagai lokasi percontohan dilakukan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj Sitti Rohmi Djalilah saat meluncurkan program sekolah bersih dan sehat di Sumbawa, Kamis.
Sekolah itu dipilih untuk membuktikan bahwa keterbatasan seseorang bukan jadi penghalang bagi masyarakat, khususnya siswa-siswi yang berkebutuhan khusus, untuk ikut serta dalam melaksanakan program-program pemerintah provinsi.
Salah seorang siswa berkebutuhan khusus, Yudi, yang kesulitan untuk menggerakkan anggota tubuhnya justru mampu memungut sampah, memilah kemudian membuangnya di tempat yang sudah disediakan.
"Kita diperlihatkan apa yang mereka lakukan itu betul-betul menampar kita, anak-anak kita yang dalam tanda kutip berkebutuhan khusus saja bisa menampilkan sesuatu, mengekspresikan sesuatu, menunjukkan kepada kita seperti itu, apalagi kita yang normal," kata Wakil Gubernur NTB.
Sekolah bersih dan sehat, lanjutnya, menjadi salah satu instrumen dari visi-misi NTB Gemilang. Ia mengatakan bahwa sekolah bersih dan sehat juga sebagai bagian dari ikhtiar menuju NTB sehat.
Tugas untuk menjadikan NTB bersih dan sehat bukan hanya menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, masyarakat juga memiliki peran dalam mewujudkan NTB Bersih dan Sehat.
"Memelihara alam, memelihara lingkungan adalah tugas orang lain, tugas pemerintah saja, atau tugas orang-orang tertentu, bukan, itu tugas kita semua," kata Umi Rohmi, sapaan akrabnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga alam dan lingkungan sekitar agar kebersihan dan keindahan alam dapat dinikmati.
Keindahan dan kebersihan alam serta lingkungan menjadi salah satu perhatian pemerintah provinsi, mengingat NTB adalah salah satu provinsi yang terkenal dengan keindahan alamnya dan menjadi salah satu referensi pariwisata dunia.
"Kita ingin sungguh-sungguh berbuat untuk alam dan lingkungan kita, maka dari itu ada program NTB Bersih dan NTB Hijau, atau dalam kata kerennya adalah zero waste, dan alhamdulillah virus zero waste (bebas sampah) sudah tersebar," ucapnya.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya lingkungan-lingkungan dan sekolah-sekolah yang menjalankan program zero waste di tempatnya masing-masing sebagai bentuk dukungan untuk mewujudkan misi NTB Bersih dan Hijau.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Aidy Furqon mengatakan SLBN 1 Sumbawa dipilih menjadi salah satu instrumen dalam program ini karena sekolah ini merupakan salah satu lembaga formal pendidikan, namun juga memberikan pendidikan khusus keterampilan kepada siswa-siswi yang berkebutuhan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka.
"Sekolah merupakan tempat memperoleh berbagai ilmu pengetahuan sebagai bekal untuk bertahan hidup di kemudian hari. Pemahaman dan pengenalan mendetail mengenai lingkungan dapat diperoleh anak melalui pendidikan di sekolah," katanya.