Mataram (ANTARA) - Petugas Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagian Kantor Wali Kota sebagai bagian dari ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan pejabat pemerintahan yang lain menyaksikan kegiatan disinfeksi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Usman Hadi mengatakan petugas melakukan disinfeksi menggunakan 25 alat semprot.
"Kami akan mendapatkan tambahan alat semprot dari Dinas Pertanian sebanyak 15 unit agar alat kita menjadi 40 unit untuk mempercepat kegiatan penyemprotan pada sejumlah ruang publik," katanya.
Baca juga: Cegah corona, Bandara Internasional Lombok disemprot cairan disinfektan
Baca juga: Kantor Gubernur NTB disemprot cairan disinfektan mengantipasi Corona
Setelah di Kantor Wali Kota Mataram, menurut dia, disinfeksi akan dilakukan di sekolah-sekolah selagi siswa libur serta tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum.
"Selanjutnya, kita menyasar ke sejumlah ruang publik seperti tempat ibadah, transportasi umum, pasar tradisional, dan lainnya. Harapannya, setelah disemprot masyarakat bisa tetap menjaga kebersihan agar bakteri tidak berkembangbiak," ujarnya.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengingatkan warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menghindari penyakit.
"Jika ada saudara atau teman yang merasakan gejala panas apalagi di atas 38 derajat Celsius (suhu tubuhnya), agar segera menghubungi layanan kesehatan terdekat. Masyarakat juga bisa menghubungi 119 untuk diberikan pelayanan kesehatan lanjutan," kata Wali Kota.
Pemerintah Kota juga membatasi keluar masuk pegawai dan tamu dari satu pintu guna memudahkan pengontrolan, termasuk pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai atau tamu yang datang ke Kantor Wali Kota. Selain itu pemerintah menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa titik.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh dan pejabat pemerintahan yang lain menyaksikan kegiatan disinfeksi tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram H Usman Hadi mengatakan petugas melakukan disinfeksi menggunakan 25 alat semprot.
"Kami akan mendapatkan tambahan alat semprot dari Dinas Pertanian sebanyak 15 unit agar alat kita menjadi 40 unit untuk mempercepat kegiatan penyemprotan pada sejumlah ruang publik," katanya.
Baca juga: Cegah corona, Bandara Internasional Lombok disemprot cairan disinfektan
Baca juga: Kantor Gubernur NTB disemprot cairan disinfektan mengantipasi Corona
Setelah di Kantor Wali Kota Mataram, menurut dia, disinfeksi akan dilakukan di sekolah-sekolah selagi siswa libur serta tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum.
"Selanjutnya, kita menyasar ke sejumlah ruang publik seperti tempat ibadah, transportasi umum, pasar tradisional, dan lainnya. Harapannya, setelah disemprot masyarakat bisa tetap menjaga kebersihan agar bakteri tidak berkembangbiak," ujarnya.
Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh mengingatkan warga untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) guna menghindari penyakit.
"Jika ada saudara atau teman yang merasakan gejala panas apalagi di atas 38 derajat Celsius (suhu tubuhnya), agar segera menghubungi layanan kesehatan terdekat. Masyarakat juga bisa menghubungi 119 untuk diberikan pelayanan kesehatan lanjutan," kata Wali Kota.
Pemerintah Kota juga membatasi keluar masuk pegawai dan tamu dari satu pintu guna memudahkan pengontrolan, termasuk pemeriksaan suhu tubuh bagi pegawai atau tamu yang datang ke Kantor Wali Kota. Selain itu pemerintah menyediakan cairan pembersih tangan di beberapa titik.