Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, membagikan sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Kecamatan Gunungsari sebagai salah satu bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran virus berbahaya tersebut.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Lombok Barat, H Lalu Winengan, di Lombok Barat, Senin menjelaskan tujuan penyaluran bantuan sembako tersebut guna meringankan beban warga terdampak yang diminta untuk berdiam di rumah oleh pemerintah.
"Kami berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah dan para donator, warga benar-benar tidak keluar ke pasar-pasar karena sudah ada bekal di rumah," katanya.
Kepala Bidang Perumahan, Disperkim Lombok Barat, Lalu Ratnati menambahkan, jumlah kepala keluarga yang memperoleh bantuan sembako sebanyak 40 kepala keluarga di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari.
Desa Kekait merupakan kawasan permukiman yang sangat padat sehingga sangat rentan terjadi penularan. Oleh sebab itu, sosialisasi perilaku hidup bersih (PHBS) seperti sering-sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sangat penting untuk disampaikan.
"Ke depan diharapkan kegiatan ini bisa dilakukan di tempat lain dengan menggandeng pihak terkait untuk berpartisipasi dalam pemutusan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Selain membagikan sembako, jajaran Disperkim bersama anggota TNI-Polri dan Pramuka juga melakukan penyemprotan disinfektan di permukiman penduduk dan sekolah di Kecamatan Gunungsari.
Tujuan dari penyemprotan disinfektan tersebut untuk memberikan rasa aman pada warga yang terdampak gempa khususnya rumah CLT yang telah tuntas dibangun sebelum ditempati.
"Tindakan sterilisasi dengan bahan disinfektan dengan sasaran rumah warga yang menjadi korban gempa bumi pada 2018 dimaksudkan agar terhindar dari COVID-19," kata Lalu Ratnati.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Lombok Barat, H Lalu Winengan, di Lombok Barat, Senin menjelaskan tujuan penyaluran bantuan sembako tersebut guna meringankan beban warga terdampak yang diminta untuk berdiam di rumah oleh pemerintah.
"Kami berharap dengan adanya bantuan dari pemerintah dan para donator, warga benar-benar tidak keluar ke pasar-pasar karena sudah ada bekal di rumah," katanya.
Kepala Bidang Perumahan, Disperkim Lombok Barat, Lalu Ratnati menambahkan, jumlah kepala keluarga yang memperoleh bantuan sembako sebanyak 40 kepala keluarga di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari.
Desa Kekait merupakan kawasan permukiman yang sangat padat sehingga sangat rentan terjadi penularan. Oleh sebab itu, sosialisasi perilaku hidup bersih (PHBS) seperti sering-sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sangat penting untuk disampaikan.
"Ke depan diharapkan kegiatan ini bisa dilakukan di tempat lain dengan menggandeng pihak terkait untuk berpartisipasi dalam pemutusan penyebaran COVID-19," ujarnya.
Selain membagikan sembako, jajaran Disperkim bersama anggota TNI-Polri dan Pramuka juga melakukan penyemprotan disinfektan di permukiman penduduk dan sekolah di Kecamatan Gunungsari.
Tujuan dari penyemprotan disinfektan tersebut untuk memberikan rasa aman pada warga yang terdampak gempa khususnya rumah CLT yang telah tuntas dibangun sebelum ditempati.
"Tindakan sterilisasi dengan bahan disinfektan dengan sasaran rumah warga yang menjadi korban gempa bumi pada 2018 dimaksudkan agar terhindar dari COVID-19," kata Lalu Ratnati.