Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, hingga Kamis pukul 12.00 WIB sudah ada 960 pasien di Tanah Air yang dinyatakan sembuh dari 7.775 yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 647 kasus. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 18.283 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 195.948 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan secara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan dengan data Selasa (21/4) pukul 12.00 WIB, yaitu jumlah kasus positif bertambah 357 orang, pasien sembuh bertambah 47 orang, dan pasien meninggal bertambah 11 orang.
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 267 kabupaten/kota.
Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di DKI Jakarta (133 kasus), Jawa Tengah (59 kasus), Jawa Timur (26 kasus), Jawa Barat (22 kasus), Kalimantan Barat (19 kasus), Bali (15 kasus), Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat (masing-masing 15 kasus), Sulawesi Utara dan Lampung (masing-masing 11 kasus), Sulawesi Selatan (10 kasus).
Kemudian, Kalimatan Selatan dan Papua (masing-masing tujuh kasus), Kalimantam Timur, Sumatera Barat, dan Papua Barat (masing-masing lima kasus), Sumatera Selatan (empat kasus), Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Maluku Utara (masing-masing dua kasus), serta Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Riau (masing-masing satu kasus).
Sedangkan penambahan pasien sembuh terjadi di Jawa Timur (11 orang), Bali dan Jawa Barat (masing-masing delapan orang), Sulawesi Selatan (lima orang), DKI Jakarta dan Papua (empat orang), Sumatera Barat (tiga orang), DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (masing-masing dua orang).
Penambahan pasien meninggal terjadi di Sulawesi Selatan (empat orang), Jawa Barat (tiga orang), Jawa Timur (dua orang), serta Sumatera Barat dan Sumatera Utara (masing-masing satu orang).
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 59.935 spesimen terhadap 48.647 orang yang dilakukan oleh 43 laboratorium.
Terhadap pemeriksaan tersebut, 7.775 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 40.872 orang dinyatakan negatif.
Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.517 orang, 326 pasien sembuh, dan 301 pasien meninggal dunia.
Setelah DKI Jakarta, provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak adalah Jawa Barat dengan jumlah kasus positif 784 orang, 87 pasien sembuh, dan 74 pasien meninggal.
"Sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 647 kasus. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 18.283 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 195.948 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB sebagaimana disiarkan secara daring yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Data tersebut menunjukkan penambahan bila dibandingkan dengan data Selasa (21/4) pukul 12.00 WIB, yaitu jumlah kasus positif bertambah 357 orang, pasien sembuh bertambah 47 orang, dan pasien meninggal bertambah 11 orang.
Yurianto mengatakan seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak kasus COVID-19, sedangkan kabupaten/kota yang terdampak sebanyak 267 kabupaten/kota.
Penambahan kasus positif COVID-19 terjadi di DKI Jakarta (133 kasus), Jawa Tengah (59 kasus), Jawa Timur (26 kasus), Jawa Barat (22 kasus), Kalimantan Barat (19 kasus), Bali (15 kasus), Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Barat (masing-masing 15 kasus), Sulawesi Utara dan Lampung (masing-masing 11 kasus), Sulawesi Selatan (10 kasus).
Kemudian, Kalimatan Selatan dan Papua (masing-masing tujuh kasus), Kalimantam Timur, Sumatera Barat, dan Papua Barat (masing-masing lima kasus), Sumatera Selatan (empat kasus), Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Maluku Utara (masing-masing dua kasus), serta Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Riau (masing-masing satu kasus).
Sedangkan penambahan pasien sembuh terjadi di Jawa Timur (11 orang), Bali dan Jawa Barat (masing-masing delapan orang), Sulawesi Selatan (lima orang), DKI Jakarta dan Papua (empat orang), Sumatera Barat (tiga orang), DI Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (masing-masing dua orang).
Penambahan pasien meninggal terjadi di Sulawesi Selatan (empat orang), Jawa Barat (tiga orang), Jawa Timur (dua orang), serta Sumatera Barat dan Sumatera Utara (masing-masing satu orang).
Pemerintah telah melakukan pemeriksaan usapan rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 59.935 spesimen terhadap 48.647 orang yang dilakukan oleh 43 laboratorium.
Terhadap pemeriksaan tersebut, 7.775 orang dinyatakan positif COVID-19, sedangkan 40.872 orang dinyatakan negatif.
Provinsi dengan kasus terbanyak adalah DKI Jakarta dengan jumlah kasus positif 3.517 orang, 326 pasien sembuh, dan 301 pasien meninggal dunia.
Setelah DKI Jakarta, provinsi yang menempati posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak adalah Jawa Barat dengan jumlah kasus positif 784 orang, 87 pasien sembuh, dan 74 pasien meninggal.