Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Barat bersama Dinsos Kabupaten Bima dan Kota Bima, serta PT GNE melaksanakan pengecekan di gudang Bulog Cabang Bima guna memastikan kualitas beras dan telur untuk program bansos Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang.
Pengecekan dilakukan di tiga lokasi gudang Bulog pada Sabtu, yakni di Jatiwangi, Bolo, dan Dompu.
"Kami melakukan pengecekan untuk memastikan beras dan telur yang akan diterima oleh masyarakat dalam kondisi bagus dan layak dikonsumsi. Termasuk juga dari sisi kuantitasnya," kata Sekretaris Dinsos NTB Supratman melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, NTB, Sabtu.
Ia mengatakan Tim Penyaluran JPS Gemilang Provinsi NTB berkomitmen akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
"Adapun jenis kebutuhan pokok yang akan diterima setiap kepala keluarga, yakni beras sebanyak 10 kilogram, telur 20 butir dan minyak goreng dua liter," ujar Supratman.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto, mengakui bahwa beras yang tersimpan di gudang sudah dicek langsung oleh semua pihak dan dinyatakan dalam kondisi bagus.
Rencananya, kata dia, penyaluran beras untuk warga terdampak COVID-19 di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu, akan dilakukan mulai 27 April 2020.
"Untuk penyaluran telur, Bulog Cabang Bima dan GNE akan melaksanakan sortasi di kantor desa sehingga dapat dipastikan bahwa telur yang diterima adalah telur kualitas bagus, tidak busuk serta tidak pecah," katanya.
Pengecekan dilakukan di tiga lokasi gudang Bulog pada Sabtu, yakni di Jatiwangi, Bolo, dan Dompu.
"Kami melakukan pengecekan untuk memastikan beras dan telur yang akan diterima oleh masyarakat dalam kondisi bagus dan layak dikonsumsi. Termasuk juga dari sisi kuantitasnya," kata Sekretaris Dinsos NTB Supratman melalui keterangan tertulis yang diterima di Mataram, NTB, Sabtu.
Ia mengatakan Tim Penyaluran JPS Gemilang Provinsi NTB berkomitmen akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
"Adapun jenis kebutuhan pokok yang akan diterima setiap kepala keluarga, yakni beras sebanyak 10 kilogram, telur 20 butir dan minyak goreng dua liter," ujar Supratman.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Cabang Bima Sawaludin Susanto, mengakui bahwa beras yang tersimpan di gudang sudah dicek langsung oleh semua pihak dan dinyatakan dalam kondisi bagus.
Rencananya, kata dia, penyaluran beras untuk warga terdampak COVID-19 di Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Dompu, akan dilakukan mulai 27 April 2020.
"Untuk penyaluran telur, Bulog Cabang Bima dan GNE akan melaksanakan sortasi di kantor desa sehingga dapat dipastikan bahwa telur yang diterima adalah telur kualitas bagus, tidak busuk serta tidak pecah," katanya.