Dompu, NTB 22/8 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat menjamin persediaan kebutuhan pokok atau sembako selama Ramadhan dan Lebaran 1431 Hijriah stabil di pasar-pasar tradisional setempat.

          "Karena itu masyarakat Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat tak perlu khawatir adanya kelangkaan kebutuhan pokok (sembako) di pasaran selama Ramadhan dan Lebaran nanti," kata Abdul Gani, Kadis Koperasi Perindustrian perdagangan dan Pertambangan Energi Dompu, Minggu.

          "Persediaan sembako di Dompu tetap aman hingga Lebaran September nanti," tambahnya.

          Pemerintah juga meminta masyarakat Dompu tidak mengkhawatirkan harga sembako, karena hasil inspeksi mendadak (Sidak) harga sembako hingga memasuki hari ke-11 Ramadhan masih stabil dan cenderung menurun.

          "Harga sembako masih stabil dan ada juga yang menurun. Ini bukan hanya hasil Sidak di pasar, tapi juga berdasarkan pantauan tim yang menyurvei harga sembako secara rutin dua kali seminggu di seluruh pasar tradisional," jelasnya.    

    Masih stabilnya sembako itu, kata dia, karena pasokannya berjalan lancar, sehingga persediaan sembako di pasaran mencukupi dan belum terjadi lonjakan harga.

          "Dengan persediaan sembako aman, saya yakin harga selama Ramadhan dan Lebaran nanti akan stabil dan tidak terjadi lonjakan harga terlalu tinggi," katanya.

         Meski begitu, lanjut Gani, harga sembako segar yang tidak bisa disimpan lama, seperti cabai merah, bawang merah, daging ayam dan telur ayam, serta daging, tidak menutup kemungkinan mengalami fluktuasi harga sepekan menjelang Lebaran.

          Kondisi tersebut, katanya, bukan karena persediaan tak mencukupi, tapi karena daya beli konsumen mengalami peningkatan dua kali lipat.

         Dari hasil Sidak di pasar dan pantauan tim survei gabungan harga sembako di Dompu hingga Sabtu (21/8) sebagian besar harga sembako masih stabil.

         Harga daging sapi masih kisaran Rp50 ribu- Rp60 ribu per kilogram.

         Harga daging ayam potong Rp23 ribu per kilogram, dan harga minyak goreng curah antara Rp9.500,00 - Rp11 ribu per liter. Sedangkan harga cabai rawit hijau dan cabai merah besar menurun hingga 28 persen.

          Sementara, harga ikan laut di Pasar Dompu melonjak. Menurut Ning, salah satu penjual ikan laut, cumi-cumi yang sebelumnya dijual Rp25 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp35 ribu per kg.

         Kenaikan harga juga terjadi pada penjualan udang. Untuk kenaikan harga tertinggi terjadi pada kepiting. Saat ini, harga kepiting mencapai Rp 60 ribu per kg.

         "Sebelumnya harga kepiting sekitar Rp40 ribu per kg. Ini belum nanti kalau mendekati Lebaran, bisa naik hingga Rp80 ribu per kg," ujarnya.

        Ikan tongkol juga ikut naik harganya. Jika semula ikan ini dijual Rp20 ribu per kg, kini menjadi Rp30 ribu per kg.

          Ning memperkirakan naiknya harga ikan laut itu karena sedikitnya nelayan yang melaut, sehingga stok ikan terbatas.

        Kenaikan harga ikan laut itu membuat pedagang tak bisa maksimal melakukan penjualan. Jika sehari biasanya bisa menghabiskan satu kuintal, maka kini hanya menjual sekitar 50 kg. (*)




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024