Lombok Timur, NTB, 27/8 (ANTARA) - Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal RI H.Helmi Faisal menegaskan Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan provinsi unggulan di Indonesia karena keberhasilannya dalam program pembangunan.
"Tidak salah kalau NTB ini dijuluki Provinsi unggulan di Indonesia oleh pemerintah pusat," kata Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmi Faisal dalam kunjungan kerjanya di Dusun Sukatian, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgesela, Jumat.
Dari berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan umumnya menyentuh langsung ke masyarakatnya, sehingga tujuannya hanya satu yakni menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat yang ada di NTB.
Ia mengatakan Provinsi NTB menjadi salah satu provinsi unggulan, bukan hanya isapan jempol saja, melainkan telah ditunjukkan dalam bukti dan bentuk nyata kepada masyarakat di daerah ini.
Dengan gigihnya Gubenur NTB KHM Zainul Majdi untuk menjemput bola ke pemerintah pusat, dengan mengunjungi berbagai kantor departemen maupun kementerian yang ada, tanpa ada rasa malu ataupun sungkan.
Tapi tentunya dengan membawa program-programnya pembangunan yang akan dijalankannya, untuk kemaslahatan masyarakat yang ada di NTB ini.
"Gubenur NTB merupakan sosok Gubernur yang sukses dalam berbagai bidang yang harus menjadi contoh bagi Gubenur lainnya di Indonesia," tambah Helmi Faisal.
Ia menambahkan dengan gigihnya Gubenur NTB yang masih muda dan pintar untuk mencari peluang di pemerintah pusat, maka banyak program dari pusat yang turun ke Provinsi ini.
Oleh karena itu, maka tidak salah rakyat memilihnya menjadi seorang pemimpin yang bisa memenuhi keinginan dan kemauan masyarakatnya, dalam rangka membawa Provinsi ini ke arah yang lebih baik dan maju, ujarnya.
Untuk itulah, ia mengharapkan kepada masyarakat yang ada di NTB ini, untuk bersama-sama mendukung berbagai macam program pembangunan yang sudah maupun akan dijalankan oleh pemerintah provinsi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah ini.
"Jarang kita temukan seorang pemimpin yang memiliki wawasan agama dan pengetahuan umumnya yang luas di Indonesia ini," puji Helmi Faisal.(*)