Mataram (ANTARA) - Kontingen Pekan Olah Raga Pelajar Wilayah IV dari Sulawesi Barat dan Jawa Timur terlibat baku hantam saat acara penutupan di halaman kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Nusa Tenggara Barat, Rabu malam.
     Wartawan ANTARA Mataram dari lokasi kejadian melaporkan, baku hantam yang melibatkan sejumlah anggota kontingen Popwil IV dari dua provinsi itu terjadi karena beberapa orang atlet yang berjoget di depan panggung hiburan saling senggol yang berujung pada perkelahian.
     Melihat rekannya terlibat baku hantam, beberapa orang kontingen dari dua provinsi yang duduk di bawah tenda berusaha membantu rekannya, bahkan ada yang sempat mengangkat kursi.
     Namun beruntung aparat keamanan dari Polres Mataram dan panitia penyelenggara melakukan langkah pengamanan sehingga aksi baku hantam tersebut tidak sampai berlangsung lama. Tidak ada korban terluka dalam baku hantam itu.
     Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Lalu Syafi'i dan Ketua Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) NTB, H. MS Kasdiono yang sedang makan malam di dalam ruangan langsung ke luar begitu mengetahui ada keributan.
     Untuk menghindari berlanjutnya keributan, polisi meminta  kontingen dari Sulawesi Barat, yang duduk bersebelahan dengan kontingen dari Jawa Timur, pindah ke tempat duduk di sebelah barat.
     Meskipun suasana bisa dikendalikan, namun kontingen dari Jawa Timur masih tampak  khawatir dan lebih memilih meninggalkan lokasi penutupan Pekan Olah Raga Pelajar Wilayah (Popwil) IV, dengan kembali ke tempat penginapan.
     Popwil IV yang digelar 10 hingga 13 Oktober 2010 diikuti oleh tujuh provinsi yaitu Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur dan NTB.
     Jawa Timur menjadi juara umum dengan meraih 23 medali emas, 6 medali perak dan 1 medali perunggu, diikuti Kalimantan Timur dengan 3 medali emas, 14 medali perak dan 10 medali perunggu.
     Posisi ketiga diraih tuan rumah NTB dengan meraih 3 medali emas, 5 medali perak dan 14 medali perunggu, kemudian di posisi keempat ditempati Sulawesi Tenggara dengan 3 medali emas, 2 medali perak dan 5 medali perunggu.
     Sulawesi Selatan berada di posisi kelima dengan meraih 1 medali emas, 2 medali perak, 10 medali perunggu, posisi keenam ditempati Nusa Tenggara Timur dengan meraih 3 medali perak dan 4 medali perunggu, sedangkan Sulawesi Barat berada di posisi terakhir dengan meraih 1 perak dan 9 perunggu.
     Kepala Dinas Dikpora NTB, H. Lalu Syafi'i yang mewakili Gubernur NTB HM Zainul Majdi meminta atlet menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan sportivitas olah raga.
     "Kami selaku tuan rumah menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh kontingen Popwil IV. Mari kita tetap menjaga nilai-nilai sportivitas demi kemajuan olah raga Indonesia," katanya.
     Usai penutupan resmi yang ditandai dengan pesta kembang api, para kontingen kembali berjoget bersama dengan diiringi alunan musik yang dibawakan oleh kelompok musik siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Mataram dan siswa  Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Mataram. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024