Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Warga Dusun Montong Tanggak, Desa Sikur Selatan, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, geger atas temuan bayi yang ditutup kain dan tertindih batu.

Terungkapnya kasus pembuangan bayi itu pada Selasa (15/9) pagi sekitar pukul 10.00 Wita saat Agus Efendi (27), warga  setempat ketika sedang mencari kayu di sekitaran TKP.

Dia mencium bau busuk dan melihat ada orok bayi, yang di tutup kain dan tertindih batu.

Kasus penemuan orok inipun, langsung   dilaporkan ke kepala lingkungan dan kepala lingkungan menghubungi Babinkamtibmas. 

Kapolsek Sikur melalui Kasubag Humas Polres Lotim Iptu L Jaharuddin  yang dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penemuan orok yang sudah meninggal dunia di kebon milik warga.

"Bayi malang itu, ditemukan Agus yang saat itu sedang mencari kayu," ungkapnya.

Dari hasil olah TKP dan pengumpulan bukti-bukti, pelaku pembuang orok tersebut berhasil diungkap.

"Pelakunya MM (35) janda malasyia (Jamal) warga Dusun Montong Tanggak," katanya.

Hasil penyidikan sementara terhadap pelaku, terungkap pelaku melakukan aksi bejat membunuh dan membuang bayinya yang masih orok tersebut, lantaran malu diketahui kalau anaknya yang dibunuh tersebut hasil hubungan gelap dengan salah seorang warga setempat.

"Pelaku ini, suaminya sedang bekerja di malaysia dan menjalin hubungan dengan HM (45) warga dusun Montong Tanggak," sebutnya.

 Pelaku juga, menurut Kasubag Humas, mengaku kalau bayi yang di bunuh itu anaknya sendiri yang dilahirkan pada Jumat (11/9) dini hari sekitar pukul 03.00 Wita, dan proses melahirkan pun dilakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.

"Korban dilahirkan dalam keadaan meninggal, dan sekitar pukul 08.00 Wita pelaku langsung di buang ke TKP," katanya.

 

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024