Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menambah kuota pemberian bantuan jaring pengaman sosial (JPS) kepada 32.548 kepala keluarga (KK) yang terdampak COVID-19, menjadi enam kali.

Sekretaris Daerah Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Selasa, mengatakan, penambahan bantuan JPS tersebut berdasarkan aspirasi masyarakat.

"Banyak aspirasi masyarakat yang meminta agar bantuan JPS ditambah lagi, untuk membantu pemenuhan kebutuhan sasaran," katanya seusai membahas rencana tambahan JPS tahap enam dengan Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh.

Untuk memenuhi aspirasi masyarakat itu, katanya, pemerintah kota segera melakukan evaluasi anggaran, termasuk melihat potensi penggunaan dana antisipasi bencana alam.

"Kalau kita lihat kondisi sampai saat ini belum ada bencana alam, jadi bisa kita alihkan untuk kebutuhan JPS tahap enam," katanya tanpa menyebut secara rinci alokasi anggaran antisipasi bencana.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Kota Mataram H Mahmuddin Tura, sebelumnya mengatakan, rencana penambahan JPS tahap keenam ini merupakan tambahan ketiga kalinya dari target sebelumnya JPS hanya akan diberikan tiga kali.

Namun demikian, untuk proses pendistribusian JPS tambahan ini sama persis dengan pendistribusian tahap-tahap sebelumnya.

"Jumlah sasaran penerimanya tetap yakni 32.548 KK, dengan kebutuhan anggaran untuk satu kali pendistribusian JPS sebesar Rp8,4 miliar lebih," katanya.

Paket JPS dengan nilai masing-masing Rp250 ribu per paket, antara lain berisi beras 10 kilogram, 1 liter minyak goreng, sarden, makanan olahan UMKM seperti abon ikan, kerupuk, dan kue kering, 1 kilogram gula, sabun cair dan sabun batangan tersebut juga tetap dikerjakan oleh pihak ketiga sebanyak 4 rekanan.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024