Mataram (ANTARA) - Tim Puma Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mataram, Nusa Tenggara Barat, menangkap komplotan pelaku kejahatan jalanan yang terindikasi melakukan aksi di belasan tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Selasa, mengatakan komplotan yang berjumlah tujuh orang tersebut ditangkap di wilayah Jempong Timur pada Senin (9/11) pagi, sekitar pukul 04.00 Wita.
"Jadi tujuh orang ini merupakan komplotan pelaku kejahatan jalanan. Dalam catatan ada belasan bahkan indikasinya lebih untuk TKP yang pelakunya berasal dari komplotan ini," kata Kadek Adi.
Tujuh pelaku, jelasnya, diamankan petugas dari tiga rumah di salah satu lingkungan yang masuk dalam Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram itu.
Pada TKP rumah pertama, Tim Puma Polresta Mataram dibantu anjing pelacak dari K-9 Polda NTB menangkap tiga pelaku.
Dari TKP yang diduga menjadi markas mereka ini, turut diamankan barang bukti sejumlah senjata tajam (sajam) dan seperangkat isap sabu beserta kemasan klip plastik bekas.
"Dari barang bukti ini (alat isap sabu dan kemasan klip plastik bekas), kuat dugaan kalau mereka kerap mengonsumsi sabu sebelum melancarkan aksi," ujarnya.
Setelah diamankan, petugas bergerak ke salah satu rumah yang berada dekat dengan TKP pertama. Dari sana, petugas menemukan kendaraan roda dua sesuai dengan ciri-ciri yang digunakan pelaku begal di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
"Pelakunya terkonfirmasi berada di tempat dan langsung kami amankan. Sempat ada perlawanan oleh pihak keluarga pelaku serta warga setempat, tapi berhasil dikendalikan," ucap dia.
Terakhir di TKP ketiga, di salah satu rumah yang juga masih berada dalam satu lingkungan. Petugas menjemput seorang pria yang juga diduga bagian dari komplotannya.
"jadi mereka semua merupakan target operasi kami yang sudah lama kami kejar. Komplotan mereka ini yang terindikasi kerap melancarkan aksi kejahatan di wilayah hukum Polresta Mataram," kata Kadek Adi.
Lebih lanjut, seluruh pelaku yang ditangkap beserta barang bukti kini telah diamankan di Mapolresta Mataram. Identitas dan peran masing-masing dalam aksinya, masih dalam pemeriksaan lanjutan penyidik.
"Yang pastinya mereka ini adalah spesialis kasus pencurian. Mulai dari keprok kaca mobil, bobol toko, pencurian di kos-kosan, pencurian ternak dan juga aksi begal di jalan, mereka ini pelakunya," ucap dia.
Dengan adanya penangkapan komplotan ini, Kadek Adi berharap kondisi keamanan di wilayah hukum Polresta Mataram akan semakin kondusif.
"Namun demikian, kami sangat berharap kerja sama masyarakat untuk selalu waspada dan segera laporkan bila ada aksi kejahatan," kata Kadek Adi.
Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Selasa, mengatakan komplotan yang berjumlah tujuh orang tersebut ditangkap di wilayah Jempong Timur pada Senin (9/11) pagi, sekitar pukul 04.00 Wita.
"Jadi tujuh orang ini merupakan komplotan pelaku kejahatan jalanan. Dalam catatan ada belasan bahkan indikasinya lebih untuk TKP yang pelakunya berasal dari komplotan ini," kata Kadek Adi.
Tujuh pelaku, jelasnya, diamankan petugas dari tiga rumah di salah satu lingkungan yang masuk dalam Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram itu.
Pada TKP rumah pertama, Tim Puma Polresta Mataram dibantu anjing pelacak dari K-9 Polda NTB menangkap tiga pelaku.
Dari TKP yang diduga menjadi markas mereka ini, turut diamankan barang bukti sejumlah senjata tajam (sajam) dan seperangkat isap sabu beserta kemasan klip plastik bekas.
"Dari barang bukti ini (alat isap sabu dan kemasan klip plastik bekas), kuat dugaan kalau mereka kerap mengonsumsi sabu sebelum melancarkan aksi," ujarnya.
Setelah diamankan, petugas bergerak ke salah satu rumah yang berada dekat dengan TKP pertama. Dari sana, petugas menemukan kendaraan roda dua sesuai dengan ciri-ciri yang digunakan pelaku begal di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram.
"Pelakunya terkonfirmasi berada di tempat dan langsung kami amankan. Sempat ada perlawanan oleh pihak keluarga pelaku serta warga setempat, tapi berhasil dikendalikan," ucap dia.
Terakhir di TKP ketiga, di salah satu rumah yang juga masih berada dalam satu lingkungan. Petugas menjemput seorang pria yang juga diduga bagian dari komplotannya.
"jadi mereka semua merupakan target operasi kami yang sudah lama kami kejar. Komplotan mereka ini yang terindikasi kerap melancarkan aksi kejahatan di wilayah hukum Polresta Mataram," kata Kadek Adi.
Lebih lanjut, seluruh pelaku yang ditangkap beserta barang bukti kini telah diamankan di Mapolresta Mataram. Identitas dan peran masing-masing dalam aksinya, masih dalam pemeriksaan lanjutan penyidik.
"Yang pastinya mereka ini adalah spesialis kasus pencurian. Mulai dari keprok kaca mobil, bobol toko, pencurian di kos-kosan, pencurian ternak dan juga aksi begal di jalan, mereka ini pelakunya," ucap dia.
Dengan adanya penangkapan komplotan ini, Kadek Adi berharap kondisi keamanan di wilayah hukum Polresta Mataram akan semakin kondusif.
"Namun demikian, kami sangat berharap kerja sama masyarakat untuk selalu waspada dan segera laporkan bila ada aksi kejahatan," kata Kadek Adi.