Chongqing (ANTARA) - Sebanyak 18 orang tewas usai terjebak di tambang batu bara di Kota Chongqing, China, demikian Kantor Berita Xinhua pada Sabtu (5/12).
Insiden itu merupakan yang kedua di kawasan tersebut dalam kurun waktu dua bulan lebih.
Korban tewas termasuk di antara 24 orang yang terjebak di bawah tanah dengan tingkat karbon monoksida yang berlebihan di tambang batu bara Diaoshuidong, katanya, menambahkan satu penyintas berhasil diselamatkan dan operasi pencarian masih berlangsung.
Insiden pada Jumat, yang terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat di tambang yang ditutup selama dua bulan karena perusahaan membongkar peralatan bawah tanah, sedang diselidiki, lanjutnya.
Tambang di China menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia, dengan 16 kematian dilaporkan pada akhir September setelah tingkat karbon monoksida yang tinggi menjebak para penambang di tambang batu bara Songzao di Kota Chongqing.
Tambang Diaoshuidong, yang dibangun pada 1975 dan dikelola sejak 1998 sebagai perusahaan swasta, merupakan tambang dengan gas tinggi berkapasitas 120.000 ton batu bara setiap tahunnya, menurut Xinhua.
Pada 2013, tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di tambang tersebut, katanya.
Sumber: Reuters
Insiden itu merupakan yang kedua di kawasan tersebut dalam kurun waktu dua bulan lebih.
Korban tewas termasuk di antara 24 orang yang terjebak di bawah tanah dengan tingkat karbon monoksida yang berlebihan di tambang batu bara Diaoshuidong, katanya, menambahkan satu penyintas berhasil diselamatkan dan operasi pencarian masih berlangsung.
Insiden pada Jumat, yang terjadi sekitar pukul 17.00 waktu setempat di tambang yang ditutup selama dua bulan karena perusahaan membongkar peralatan bawah tanah, sedang diselidiki, lanjutnya.
Tambang di China menjadi salah satu yang paling mematikan di dunia, dengan 16 kematian dilaporkan pada akhir September setelah tingkat karbon monoksida yang tinggi menjebak para penambang di tambang batu bara Songzao di Kota Chongqing.
Tambang Diaoshuidong, yang dibangun pada 1975 dan dikelola sejak 1998 sebagai perusahaan swasta, merupakan tambang dengan gas tinggi berkapasitas 120.000 ton batu bara setiap tahunnya, menurut Xinhua.
Pada 2013, tiga orang tewas dan dua lainnya terluka dalam insiden keracunan hidrogen sulfida di tambang tersebut, katanya.
Sumber: Reuters