Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Akibat banjir yang melanda tiga desa di dua kecamatan yaitu Desa Labuhan Lombok, Desa Seruni Mumbul, Kecamatan Pringgabaya dan Desa Perigi, Kecamatan Suela, yamg merendam ribuan rumah pada Senin (14/12), menelan kerugian mencapai Rp2,1 miliar.

"Estimasi kerugian akibat banjir yang melanda tiga desa di dua kecamatan ini, mencapai Rp2,1 miliar," ungkap Iwan Setiawan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Timur, Selasa (15/12).

Baca juga: Akibat hujan deras sejak pagi hari, dua kecamatan di Lombok Timur terendam banjir

Dikatakan Iwan, kerugian material yang dialami ribuan rumah warga yang terendam banjir ini, sebagian besar kerugian akibat rusaknya perabot rumah tangga, seperti kulkas, kompor gas, dan televisi.

"Hasil pendataan jumlah rumah warga yang rusak akibat terendam banjir, di dua desa di Kecamatan Pringgabaya, sebanyak 1.945 rumah," katanya.

Sedangkan di Desa Perigi, Kecamatan Suela, jumlah rumah warga yang rusak akibat terendam banjir sebanyak dua tembok rumah warga jebol dan satu tembok SD.

"Penanganan bantuan sementara, menggunakan dana tak terduga pemkab," jelasnya.

Sedangkan menurut Iwan, terkait penanganan kerugian keseluruhan, pihaknya akan mengusulkan ke pemerintah provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Becana (BNPB).

"Untuk kerugian, penangananya kita akan mengusulkan ke Provinsi dan BNPB, dan yang di usulkan yang prioritas," jelasnya

Ditegaskan, saat ini pihaknya masih dalam kesiapsiagaan sambil menyalurkan bantuan makanan siap saji kepada warga korban banjir. Selain diberikan bantuan makanan pihak BPBD juga memberikan fasilitas tempat tidur seperti selimut, kasur, dan alat kebersihan.

"Untuk membantu membersihkan rumah warga yang terkena banjir, kami mensiagakan pasukan BPBD termasuk di bantu anggota TNI Polri, termasuk PMI," sebutnya.

Kondisi lokasi banjir saat ini, Iwan juga menyebutkan air sudah mulai surut, dan tengah dilakukan pembersihan rumah bersama warga.

 

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024