Jakarta (ANTARA) - Para Menteri Luar Negeri ASEAN telah sepakat mengusulkan ke para pimpinan kelompok wilayah ini untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia 2030, kata sumber-sumber diplomatik.

Menteri-Menteri Luar Negeri yang bertemu di Lombok, Nusa Tenggara Barat, akan menyerahkan rencana formal terperinci untuk disetujui oleh para pemimpin ASEAN ketika mereka bertemu di Jakarta, 7-8 Mei 2010, dikutip dari situs aseaanfootball.org, Selasa.

Ide sebagai penyelenggara tuan rumah bersama Piala Dunia 2030 untuk wilayah ini diusulkan pertama kali oleh Malaysia dalam pertemuan para menteri luar negeri tahunan di Hanoi pada Juli 2010.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman dengan sukarela mendiskusikan ide itu dengan otoritas olahraga negaranya. Bahkan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah menyetujui usulan tersebut.

Selama pertemuan menteri-menteri keuangan ASEAN baru-baru ini di Kuala Lumpur, Menteri Keuangan Thailand Korn Chatikavanij juga mengangkat ide, yang diterima dengan baik oleh rekan-rekannya.

Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo mengusulkan Malaysia bekerja sama dengan Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk menyajikan proposal kepada para pemimpin ASEAN untuk persetujuan akhir.

Brazil akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, disusul Rusia 2018 dan Qatar 2022. Tuan rumah Piala Dunia 2026 dan 2030 belum diputuskan.

"Ini merupakan upaya untuk menggunakan olahraga untuk menciptakan sebuah identitas ASEAN," kata sumber Bangkok Post.

"Ini merupakan upaya untuk menarik kaum muda (wilayah ini). Akan menginspirasi imajinasi ASEAN."

Sumber lain mengatakan; "ASEAN perlu suatu identitas ASEAN. ASEAN secara bersama-sama dan bersaing sebagai blok untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia akan membawa rasa masyarakat yang besar dan identitas bersama."

Seketarian ASEAN akan mengundang ahli dan otoritas dari sepak bola setempat dan tempat lainnya untuk membantu strategi kelompok untuk penawaran Piala Dunia 2030.

Aplikasi ini mungkin menghadapi persaingan dari negara-negara Asia lainnya seperti China, yang telah menyatakan keinginannya untuk penawaran menjadi tuan rumah event olahraga yang paling banyak ditonton di dunia pada tahun 2030.

Pada saat Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) memutuskan pada host Piala Dunia 2030, diharapkan bahwa semua kota ASEAN telah membangun stadion dan olahraga dengan standar internasional, kata satu sumber lainnya.

Rincian kota yang akan menjadi tuan rumah pertandingan masih dirancang, kata sumber itu.

Mereka menekankan bahwa proses itu sama pentingnya bagi ASEAN, jika disetujui oleh KTT ASEAN pada bulan Mei, dan akan menjadi inisiatif bersama oleh semua negara anggota. (*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024