Mataram (ANTARA) - Tim Puma Polres Lombok Barat berhasil mengamankan pelaku utama aksi begal sepeda motor mahasiswa di underpass Desa Bajur Labuapi, Lombok Barat pada Sabtu (14/11/2020), di Nusa Penida Bali.
Pelaku berinisial AW alias Botol, warga Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
"Tim Puma Polres Lobar telah berhasil mengamankan satu pelaku pencurian atau begal terkait Pasal 365 KUHP, setelah melakukan pengejaran hingga ke Nusa Penida Bali, Senin (1/3)," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq SH SIK melalui siaran persnya di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan dalam aksi komplotan begal itu, korbannya merupakan seorang mahasiswa warga dari Desa Labulia, Jonggat, Lombok Tengah.
Peristiwa begal ini berawal saat korban hendak pulang ke rumahnya di Lombok Tengah, menggunakan sepeda motor miliknya.
"Waktu itu sekitar pukul 20.30 WITA, korban melewati Jalan Raya Bil II dan pada saat melintas di Underpass Desa Bajur Labuapi, tiba-tiba dipepet dari arah belakang dan samping enam orang,” jelasnya.
Orang yang tidak di kenal berjumlah enam orang ini, menggunakan dua sepeda motor berboncengan, kemudian salah satu dari mereka langsung menendang korban hingga terjatuh.
"Setelah korban terjatuh, selanjutnya para pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik korban, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp18 juta," katanya.
Berdasarkan peristiwa tersebut, kemudian Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok Barat segera melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan titik terang dalam mengungkap kasus ini.
"Akhirnya diketahui keberadaan barang bukti, dimana berhasil melakukan penagkapan terhdap MT selaku penadah, menyebutkan pelaku utama Pencurian dengan kekerasan (begal) ini," ujarnya.
Dari keterangan MT, mengakui bahwa pelaku utama begal ini adalah AW alias Botol.
"Selanjutnya Tim Puma Polres Lobar dan Tim Operasi Jaran Rinjani 2020 Polres Lobar mencari tahu keberadaan AW ini dan berdasarkan informasi ternyata berada di wilayah Nusa Penida Kabupaten Klungkung Bali,” terangnya.
Tidak menyia-nyiakan informasi, Tim gabungan ini melakukan koordinasi dengan Opsnal Polres Klungkung dan selanjutnya bersama-sama melakukan penangkapan di daerah Nusa Penida Bali.
"AW alias BOTOL, akhirnya berhasil diamankan, dan mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah Labuapi bersama rekannya yang lain dan menjual hasil curian tersebut kepada MT di Batu putih sekotong," katanya.
Selanjutnya Pelaku dan Barang Bukti berhasil diamankan ke Mako Polres Lobar guna proses hukum lebih lanjut, sedangkan terhadap pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran.
“Barang bukti satu sepeda motor merek Honda Beat BCS ISS warna Biru Putih masih dimankan, untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Pelaku berinisial AW alias Botol, warga Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
"Tim Puma Polres Lobar telah berhasil mengamankan satu pelaku pencurian atau begal terkait Pasal 365 KUHP, setelah melakukan pengejaran hingga ke Nusa Penida Bali, Senin (1/3)," kata Kasat Reskrim Polres Lombok Barat AKP Dhafid Shiddiq SH SIK melalui siaran persnya di Mataram, Rabu.
Ia menyebutkan dalam aksi komplotan begal itu, korbannya merupakan seorang mahasiswa warga dari Desa Labulia, Jonggat, Lombok Tengah.
Peristiwa begal ini berawal saat korban hendak pulang ke rumahnya di Lombok Tengah, menggunakan sepeda motor miliknya.
"Waktu itu sekitar pukul 20.30 WITA, korban melewati Jalan Raya Bil II dan pada saat melintas di Underpass Desa Bajur Labuapi, tiba-tiba dipepet dari arah belakang dan samping enam orang,” jelasnya.
Orang yang tidak di kenal berjumlah enam orang ini, menggunakan dua sepeda motor berboncengan, kemudian salah satu dari mereka langsung menendang korban hingga terjatuh.
"Setelah korban terjatuh, selanjutnya para pelaku langsung membawa kabur sepeda motor Honda Beat milik korban, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp18 juta," katanya.
Berdasarkan peristiwa tersebut, kemudian Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok Barat segera melakukan serangkaian penyelidikan dan menemukan titik terang dalam mengungkap kasus ini.
"Akhirnya diketahui keberadaan barang bukti, dimana berhasil melakukan penagkapan terhdap MT selaku penadah, menyebutkan pelaku utama Pencurian dengan kekerasan (begal) ini," ujarnya.
Dari keterangan MT, mengakui bahwa pelaku utama begal ini adalah AW alias Botol.
"Selanjutnya Tim Puma Polres Lobar dan Tim Operasi Jaran Rinjani 2020 Polres Lobar mencari tahu keberadaan AW ini dan berdasarkan informasi ternyata berada di wilayah Nusa Penida Kabupaten Klungkung Bali,” terangnya.
Tidak menyia-nyiakan informasi, Tim gabungan ini melakukan koordinasi dengan Opsnal Polres Klungkung dan selanjutnya bersama-sama melakukan penangkapan di daerah Nusa Penida Bali.
"AW alias BOTOL, akhirnya berhasil diamankan, dan mengakui telah melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah Labuapi bersama rekannya yang lain dan menjual hasil curian tersebut kepada MT di Batu putih sekotong," katanya.
Selanjutnya Pelaku dan Barang Bukti berhasil diamankan ke Mako Polres Lobar guna proses hukum lebih lanjut, sedangkan terhadap pelaku lainnya masih dilakukan pengejaran.
“Barang bukti satu sepeda motor merek Honda Beat BCS ISS warna Biru Putih masih dimankan, untuk penyelidikan lebih lanjut," katanya.