Mataram, 25/2 (ANTARA) - Para pencinta sepak bola di Nusa Tenggara Barat menyiapkan tim sepak bola untuk berlaga di Liga Primer Indonesia mulai 2012.
"Kesiapan untuk berlaga di Liga Primer Indonesia sudah dimulai, dan tim NTB akan berlaga mulai 2012," kata Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Muhammad Lutfi kepada wartawan di Mataram, Jumat petang.
Lutfi yang didampingi salah seorang inisiator Liga Primer Indonesia (LPI) Abubakar Assegaf mengatakan, LPI merupakan kompetisi sepak bola yang dapat memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
LPI yang berlangsung beberapa bulan itu memberi contoh penyelenggaraan kompetisi sepak bola industri yang diyakini mampu menyejahterakan para pemain sehingga akan mampu bertahan hingga masa mendatang.
"Liga lain yang telah lama berlangsung di Indonesia, tidak sedikit masalah yang mencuat. Saat ini saja ada banyak klub sepak bola di Indonesia yang tidak bisa membayar gaji seluruh pemainnya," ujarnya.
Karena itu, kata Lutfi, kehadiran LPI yang dimotori pengusaha Arifin Panigoro akan mampu merevolusi persepakbolaan nasional.
LPI akan menjadi kompetisi sepakbola yang menyaingi Indonesia Super League (ISL) dan kompetisi di bawahnya yang dikelola PSSI yakni PT Liga Indonesia.
"Apalagi, animo pencinta sepak bola di Indonesia semakin menyukai LPI, yang terbukti dari jumlah penonton yang semakin banyak. Ini akan membawa kemajuan sepak bola Indonesia di masa mendatang sehingga NTB akan mengambil bagian dalam LPI mulai 2012," ujarnya.
Sementara inisiator LPI Abubakar Assegaf mengatakan, LPI telah bergulir dan terbukti sebagai penyelenggaraan sepak bola yang mendidik, dan mampu menyajikan tontonan sepak bola yang menarik.
Para wasit LPI juga membuktikan sikap tegas saat memimpin di lapangan, dan hal itu akan semakin memajukan sepak bola di Tanah Air.
"Wasit LPI tegas, tidak ragu-ragu dan itu membuat pemain senang dan penonton pun bisa menilai," ujarnya.
Menurut Abubakar, NTB merupakan daerah potensial menghasilkan pemain sepak bola yang tangguh sehingga akan sangat baik jika mulai bergabung di LPI.
"Kalau Bali bisa, NTB pun sangat bisa. Saya yakin pada masa mendatang anak-anak NTB akan tampil mewakili nama Indonesia jika ikut bergabung dalam LPI," ujarnya. (*)
"Kesiapan untuk berlaga di Liga Primer Indonesia sudah dimulai, dan tim NTB akan berlaga mulai 2012," kata Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Muhammad Lutfi kepada wartawan di Mataram, Jumat petang.
Lutfi yang didampingi salah seorang inisiator Liga Primer Indonesia (LPI) Abubakar Assegaf mengatakan, LPI merupakan kompetisi sepak bola yang dapat memajukan persepakbolaan di Tanah Air.
LPI yang berlangsung beberapa bulan itu memberi contoh penyelenggaraan kompetisi sepak bola industri yang diyakini mampu menyejahterakan para pemain sehingga akan mampu bertahan hingga masa mendatang.
"Liga lain yang telah lama berlangsung di Indonesia, tidak sedikit masalah yang mencuat. Saat ini saja ada banyak klub sepak bola di Indonesia yang tidak bisa membayar gaji seluruh pemainnya," ujarnya.
Karena itu, kata Lutfi, kehadiran LPI yang dimotori pengusaha Arifin Panigoro akan mampu merevolusi persepakbolaan nasional.
LPI akan menjadi kompetisi sepakbola yang menyaingi Indonesia Super League (ISL) dan kompetisi di bawahnya yang dikelola PSSI yakni PT Liga Indonesia.
"Apalagi, animo pencinta sepak bola di Indonesia semakin menyukai LPI, yang terbukti dari jumlah penonton yang semakin banyak. Ini akan membawa kemajuan sepak bola Indonesia di masa mendatang sehingga NTB akan mengambil bagian dalam LPI mulai 2012," ujarnya.
Sementara inisiator LPI Abubakar Assegaf mengatakan, LPI telah bergulir dan terbukti sebagai penyelenggaraan sepak bola yang mendidik, dan mampu menyajikan tontonan sepak bola yang menarik.
Para wasit LPI juga membuktikan sikap tegas saat memimpin di lapangan, dan hal itu akan semakin memajukan sepak bola di Tanah Air.
"Wasit LPI tegas, tidak ragu-ragu dan itu membuat pemain senang dan penonton pun bisa menilai," ujarnya.
Menurut Abubakar, NTB merupakan daerah potensial menghasilkan pemain sepak bola yang tangguh sehingga akan sangat baik jika mulai bergabung di LPI.
"Kalau Bali bisa, NTB pun sangat bisa. Saya yakin pada masa mendatang anak-anak NTB akan tampil mewakili nama Indonesia jika ikut bergabung dalam LPI," ujarnya. (*)