Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiapkan tiga posko untuk kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi ribuan guru madrasah negeri dan swasta di kota itu.
"Tiga posko vaksinasi yang kita siapkan rencananya di MTs Negeri 3 untuk sekolah yang berada di zona selatan, MAN 2 untuk zona tengah dan MTs Negeri 2 untuk zona utara," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H M Amin di Mataram, Kamis.
Dengan pembukaan posko tiga zona tersebut, katanya, diharapkan para guru yang sekolahnya berada pada masing-masing zona bisa datang secara mandiri untuk divaksin COVID-19.
Dikatakan, tiga zona itu sifatnya masih usulan dan apabila pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk penambahan, Kemenag siap menambah posko untuk mempercepat dan mendekatkan pelayanan vaksinasi bagi guru madrasah.
"Jumlah guru madrasah dari tingkat RA (Raudatul Atfal) hingga MA (Madrasah Aliyah) di Kota Mataram lebih dari 2.000 orang," katanya.
Pada prinsipnya, kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk guru madrasah sudah siap dan tinggal menunggu kesiapan dari Dinkes terkait dengan petugas ditiga zona itu.
Bahkan, lanjut Amin, dari komunikasi awal April 2021, seharusnya kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi guru madrasah akan dimulai sebelum masuk bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
"Namun, sampai saat ini vaksinasi belum dilaksanakan. Untuk kendalanya, kami belum tahu pasti," katanya.
Harapannya, vaksinasi guru madrasah bisa segera dimulai agar target kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah Lebaran bisa terlaksanakan sebab PTM akan dimulai setelah semua guru divaksin.
"Memang sudah ada beberapa guru secara mandiri datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk divaksin, namun kita harapkan vaksinasi massal bagi guru madrasah bisa tetap dilaksanakan," katanya.
"Tiga posko vaksinasi yang kita siapkan rencananya di MTs Negeri 3 untuk sekolah yang berada di zona selatan, MAN 2 untuk zona tengah dan MTs Negeri 2 untuk zona utara," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H M Amin di Mataram, Kamis.
Dengan pembukaan posko tiga zona tersebut, katanya, diharapkan para guru yang sekolahnya berada pada masing-masing zona bisa datang secara mandiri untuk divaksin COVID-19.
Dikatakan, tiga zona itu sifatnya masih usulan dan apabila pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk penambahan, Kemenag siap menambah posko untuk mempercepat dan mendekatkan pelayanan vaksinasi bagi guru madrasah.
"Jumlah guru madrasah dari tingkat RA (Raudatul Atfal) hingga MA (Madrasah Aliyah) di Kota Mataram lebih dari 2.000 orang," katanya.
Pada prinsipnya, kegiatan vaksinasi COVID-19 untuk guru madrasah sudah siap dan tinggal menunggu kesiapan dari Dinkes terkait dengan petugas ditiga zona itu.
Bahkan, lanjut Amin, dari komunikasi awal April 2021, seharusnya kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi guru madrasah akan dimulai sebelum masuk bulan Ramadhan 1442 Hijriah.
"Namun, sampai saat ini vaksinasi belum dilaksanakan. Untuk kendalanya, kami belum tahu pasti," katanya.
Harapannya, vaksinasi guru madrasah bisa segera dimulai agar target kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah Lebaran bisa terlaksanakan sebab PTM akan dimulai setelah semua guru divaksin.
"Memang sudah ada beberapa guru secara mandiri datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk divaksin, namun kita harapkan vaksinasi massal bagi guru madrasah bisa tetap dilaksanakan," katanya.