Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencanangkan digitalisasi layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, sebagai upaya peningkatan sekaligus kemudahan pelayanan.

Pencanangan tersebut ditandani dengan penekanan tombol yang dilakukan secara bersamaan oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman dan Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Lalu Martawang, di aula pendopo wali kota setempat di Mataram, Rabu.

Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, tujuan utama penggunaan digitalisasi layanan RSUD Kota Mataram adalah untuk memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

"Melalui layanan digital ini kita harapkan bisa mendorong transaparansi publik, serta sebagai langkah memperbaiki kualitas layanan RSUD Kota Mataram ke depan," katanya.

Apalagi, menurutnya, saat ini terjadi peningkatan penggunaan transaksi nontunai mencapai 50 persen. Karenanya, kehadiran digitalisasi layanan RSUD diharapkan bisa memberikan memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, mulai dari reservasi sampai dengan pembayaran di akhir.

"Masyarakat Kota Mataram patut berbangga karena aplikasi pelayanan digital ini merupakan aplikasi yang pertama diresmikan di Provinsi Nusa Tenggara Barat," katanya.

Kegiatan pencanangan digitalisasi layanan RSUD Kota Mataram tersebut dirangkaikan dengan penerimaan hibah ambulans dari Bank BNI 46 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat, terlebih dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Sementara Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana dalam kesempatan tersebut mengatakan saat ini masyarakat mulai larut dalam ekosistem digital.

Karenanya, perubahan penggunaan layanan digital sebagai sebuah keniscayaan, khususnya dalam transaksi-transaksi, masyarakat sudah mulai ramai menggunakan transaksi nontunai.

"Inovasi RSUD melalui digitalisasi ini memberikan kemudahan pelayanan melalui sebuah sistem transaksi digital, berupa sistem CMS (cash management system) dengan token, pembayaran dengan QR code dan e-billing," katanya.

Menyinggung bantuan ambulans diberikan pihak Bank BNI 46, menurut wali kota dapat memberikan kekuatan layanan tersendiri, mengingat jumlah ambulans yang beroperasi saat ini ada enam unit.

"Tambahan satu mobil ini sebagai bentuk program corporate social responsibility (CSR) yang merupakan bagian dari tanggung jawab langsung perusahaan ke publik. Karena itu sinergi Bank BNI 46 dengan RSUD Kota Mataram bagian dari bisnis kepercayaan masyarakat yang harus dijaga," katanya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024