Jakarta (ANTARA ) - Survei Indeks Kesehatan Digital Asia Pasifik yang dikeluarkan oleh perusahaan jasa kehumasan global, Indopacific Edelman, menyatakan bahwa penyakit kulit telah menjadi pokok bahasan utama pengguna Internet di Indonesia.
"Data yang dikeluarkan Indeks Kesehatan Digital Asia Pasifik menunjukkan bahwa penyakit kulit menjadi pokok bahasan utama para pengguna Internet di Indonesia, jauh dibandingkan dengan pembahasan mengenai penyakit serius penyebab kematian utama seperti penyakit jantung dan TBC," kata Chairman Indopacific Edelman, Chadd McLisky (14/3).
Sedangkan penyakit kedua yang paling dibicarakan para pengguna Internet di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan usus dan pencernaan, yang diikuti kemudian oleh penyakit infeksi/menular seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan flu.
Menurut McLisky, pertumbuhan akses Internet dan telepon selular yang luar biasa dapat menjadi landasan kuat jika digunakan secara tepat bagi pembelajaran pasien berbasis Internet.
Selain itu, lanjutnya, dengan dukungan dengan pengawasan dari pemangku kepentingan terkait, hal itu berdampak besar dalam pengembangan industri layanan kesehatan di Indonesia.
Analisis lanjutan yang dilakukan Edelman menitikberatkan pada bagaimana pengguna internet mencari informasi mengenai jerawat dan kutil memperlihatkan kurangnya interaksi para profesional kesehatan dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai hal-hal yang tersebut.
Lebih dari itu, ujar dia, perusahaan dan lembaga yang berkecimpung dalam layanan kesehatan termasuk perusahaan farmasi berkesempatan menjadi ujung tombak dan berperan serta dalam percakapan dalam Internet.
Ia mengemukakan, perusahaan farmasi itu dapat dilakukan melalui kerja sama dengan profesional layanan kesehatan berkualitas dan terpercaya dalam membina narasumber yang memberikan informasi yang relevan mengenai penyakit.
Beberapa poin penting dari Indeks Kesehatan Digital di Indonesia antara lain mencakup penyakit jantung, yang merupakan penyakit penyebab kematian nomorsatu di kalangan orang Indonesia, ditempatkan sebagai penyakit keenam yang paling banyak dibahas.
Data indeks tersebut diperoleh dari hasil monitor percakapan di dalam lingkungan "online" di Indonesia selama periode Oktober-Desember 2010. (*)
"Data yang dikeluarkan Indeks Kesehatan Digital Asia Pasifik menunjukkan bahwa penyakit kulit menjadi pokok bahasan utama para pengguna Internet di Indonesia, jauh dibandingkan dengan pembahasan mengenai penyakit serius penyebab kematian utama seperti penyakit jantung dan TBC," kata Chairman Indopacific Edelman, Chadd McLisky (14/3).
Sedangkan penyakit kedua yang paling dibicarakan para pengguna Internet di Indonesia adalah penyakit yang berkaitan dengan usus dan pencernaan, yang diikuti kemudian oleh penyakit infeksi/menular seperti HIV/AIDS, hepatitis, dan flu.
Menurut McLisky, pertumbuhan akses Internet dan telepon selular yang luar biasa dapat menjadi landasan kuat jika digunakan secara tepat bagi pembelajaran pasien berbasis Internet.
Selain itu, lanjutnya, dengan dukungan dengan pengawasan dari pemangku kepentingan terkait, hal itu berdampak besar dalam pengembangan industri layanan kesehatan di Indonesia.
Analisis lanjutan yang dilakukan Edelman menitikberatkan pada bagaimana pengguna internet mencari informasi mengenai jerawat dan kutil memperlihatkan kurangnya interaksi para profesional kesehatan dalam memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai hal-hal yang tersebut.
Lebih dari itu, ujar dia, perusahaan dan lembaga yang berkecimpung dalam layanan kesehatan termasuk perusahaan farmasi berkesempatan menjadi ujung tombak dan berperan serta dalam percakapan dalam Internet.
Ia mengemukakan, perusahaan farmasi itu dapat dilakukan melalui kerja sama dengan profesional layanan kesehatan berkualitas dan terpercaya dalam membina narasumber yang memberikan informasi yang relevan mengenai penyakit.
Beberapa poin penting dari Indeks Kesehatan Digital di Indonesia antara lain mencakup penyakit jantung, yang merupakan penyakit penyebab kematian nomorsatu di kalangan orang Indonesia, ditempatkan sebagai penyakit keenam yang paling banyak dibahas.
Data indeks tersebut diperoleh dari hasil monitor percakapan di dalam lingkungan "online" di Indonesia selama periode Oktober-Desember 2010. (*)