Mataram, 15/3 (ANTARA) - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja Cabang Nusa Tenggara Barat segera menyalurkan pinjaman uang muka perumahan tahun anggaran 2011 kepada peserta program Jamsostek yang memenuhi syarat.
Kepala PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Cabang Nusa Tenggara Barat NTB Heru Prayitno, di Mataram, Selasa, mengatakan penyaluran secara simbolis pinjaman uang muka perumahan (PUMK) tahun anggaran 2011 akan dilakukan saat Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan, di Mataram, 16-18 Maret 2011.
"Penyerahannya secara simbolis kepada tiga orang peserta Jamsostek yang memenuhi syarat mengajukan dana PUMK itu, seperti telah menjadi peserta Jamsostek selama lima tahun dengan penghasilan tidak lebih dari lima juta rupiah," ujarnya.
Heru mengakui dana yang disediakan untuk PUMK itu relatif memadai namun harus tetap mengacu kepada persyaratan yang ditetapkan.
Pada 2010 pihaknya menyalurkan dana PUMK sebanyak Rp870 juta, setiap peserta Jamsostek yang mengajukan permohonan dana itu mendapat Rp20 juta.
"Jadi, sepanjang memenuhi syarat kami layani permohonan pengajuan dana PUMK. Pada 2011, 80 peserta Jamsostek telah memenuhi syarat," ujarnya.
Selain itu, Jamsostek NTB juga akan menyerahkan santunan kecelakaan kerja untuk dua kasus masing-masing kepada ahli waris korban yang jatuh dari lantai tujuh dan kecelakaan lalu lintas di depan Hotel Sheraton, Senggigi, Lombok Barat.
Kasus korban yang jatuh dari lantai 7 diberikan kepada ahli waris M. Baihaki (karyawan PT Cipta Dimensi) yakni Zaenal Abidin, sebesar Rp52,55 juta.
Sementara kasus kecelakaan lalu lintas diberikan kepada ahli waris Made Ardana (karyawan Hotel Sheraton) yakni I Gusti Ayu Putu Suci, sebesar Rp79,55 juta.
"Kami juga akan menyerahkan dana kemitraan kepada tiga orang mitra binaan PT Jamsostek NTB sebesar Rp150 juta atau sebesar Rp50 juta per orang selaku pengusaha mikro kecil," ujarnya.
Heru mengatakan pada Rakor Pengawasan Ketenagakerjaan itu, pihaknya juga akan menyerahkan dana beasiswa kepada anak berprestasi dari peserta Jamsostek.
Penyerahan dana beasiswa itu juga secara simbolis diberikan kepada 10 orang yang mewakili 150 orang sasaran beasiswa Jamsotek selama 2011.
"Tahun ini, jumlahnya sedikit bertambah, karena pada 2011 sasaran beasiswa Jamsostek mencakup 130 orang," ujarnya.
Menurut dia, nilai beasiswa Jamsostek untuk SD hingga SMP mencapai Rp1,8 juta per orang, dan untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi sebesar Rp2,4 juta per orang. (*)
Kepala PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Cabang Nusa Tenggara Barat NTB Heru Prayitno, di Mataram, Selasa, mengatakan penyaluran secara simbolis pinjaman uang muka perumahan (PUMK) tahun anggaran 2011 akan dilakukan saat Rapat Koordinasi Pengawasan Ketenagakerjaan, di Mataram, 16-18 Maret 2011.
"Penyerahannya secara simbolis kepada tiga orang peserta Jamsostek yang memenuhi syarat mengajukan dana PUMK itu, seperti telah menjadi peserta Jamsostek selama lima tahun dengan penghasilan tidak lebih dari lima juta rupiah," ujarnya.
Heru mengakui dana yang disediakan untuk PUMK itu relatif memadai namun harus tetap mengacu kepada persyaratan yang ditetapkan.
Pada 2010 pihaknya menyalurkan dana PUMK sebanyak Rp870 juta, setiap peserta Jamsostek yang mengajukan permohonan dana itu mendapat Rp20 juta.
"Jadi, sepanjang memenuhi syarat kami layani permohonan pengajuan dana PUMK. Pada 2011, 80 peserta Jamsostek telah memenuhi syarat," ujarnya.
Selain itu, Jamsostek NTB juga akan menyerahkan santunan kecelakaan kerja untuk dua kasus masing-masing kepada ahli waris korban yang jatuh dari lantai tujuh dan kecelakaan lalu lintas di depan Hotel Sheraton, Senggigi, Lombok Barat.
Kasus korban yang jatuh dari lantai 7 diberikan kepada ahli waris M. Baihaki (karyawan PT Cipta Dimensi) yakni Zaenal Abidin, sebesar Rp52,55 juta.
Sementara kasus kecelakaan lalu lintas diberikan kepada ahli waris Made Ardana (karyawan Hotel Sheraton) yakni I Gusti Ayu Putu Suci, sebesar Rp79,55 juta.
"Kami juga akan menyerahkan dana kemitraan kepada tiga orang mitra binaan PT Jamsostek NTB sebesar Rp150 juta atau sebesar Rp50 juta per orang selaku pengusaha mikro kecil," ujarnya.
Heru mengatakan pada Rakor Pengawasan Ketenagakerjaan itu, pihaknya juga akan menyerahkan dana beasiswa kepada anak berprestasi dari peserta Jamsostek.
Penyerahan dana beasiswa itu juga secara simbolis diberikan kepada 10 orang yang mewakili 150 orang sasaran beasiswa Jamsotek selama 2011.
"Tahun ini, jumlahnya sedikit bertambah, karena pada 2011 sasaran beasiswa Jamsostek mencakup 130 orang," ujarnya.
Menurut dia, nilai beasiswa Jamsostek untuk SD hingga SMP mencapai Rp1,8 juta per orang, dan untuk jenjang SMA hingga perguruan tinggi sebesar Rp2,4 juta per orang. (*)