Taliwang, KSB (ANTARA) - Kerusakan badan jalan yang menjadi wewenang pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di sekitar Desa Tambak Sari menuju pelabuhan Poto Tano hingga saat ini masih terjadi dan belum ada pihak yang bertanggungjawab. 

Kerusakan yang saat ini terjadi di sekitar 3 km dari Polsek Poto Tano ke arah pelabuhan tersebut berpotensi terjadinya kecelakaan kendaraan. Acap kali kerusakan ini membuat para pengguna jalan terganggu dan harus berhati-hati melewati jalan tersebut. 

Camat Poto Tano, Agusman SPt saat ditemui di Taliwang, Senin (31/5) mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa dengan kerusakan tersebut dikarenakan jalan itu adalah wewenang Provinsi NTB dalam pengerjaannya. 

"Kami hanya berharap kepada Pemprov NTB agar secepatnya dapat memperbaiki kerusakan jalan tersebut, sehingga tidak terjadi kecelakaan," katanya. 

Untuk menghindari kecelakaan di lokasi jalan rusak, Camat Poto Tano yang akrab disapa Daeng Agus mengimbau warga agar berhati-hati melewati jalan tersebut yang sudah berlobang cukup dalam. 

Walaupun tidak ada wewenang dalam persoalan pengerjaan jalan tersebut, tetapi Daeng Agus merasa ini adalah tanggung jawab moral seorang Camat agar masyarakat di Sumbawa Barat yang melintas aman dan nyaman. 

Pihak Camat Poto Tano bahkan telah menyambangi dinas terkait di Mataram untuk meminta segera jalan tersebut diperbaiki, Satker yang bertanggungjawab juga sudah dihubungi tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. 

"Di jalan ini sudah mencederai banyak orang dan itu saya menyaksikan sendiri, oleh karena itu kami berharap dapat segera diperbaiki," katanya. 

"Mohon maaf kepada Bapak Bupati Sumbawa Barat mungkin kami melangkahi, bahwa kami telah bersurat langsung kepada PUPR provinsi agar segera ditangani, karena ini sangat berbahaya apalagi pengendara di malam hari," katanya. 

Saat ini pihak kecamatan telah menutup lubang besar di jalan tersebut dengan menggunakan pasir dan kerikil serta menggunakan mobil tangki air untuk memadatkannya. 

"Kemarin pas datang kunjungan Danrem 162/WB terpaksa kami tutup dengan pasir dan kerikil seadanya, tetapi ini tidak akan bertahan lama," ujarnya. 

Daeng Agus berharap agar jalan ini segera diperbaiki sebelum datangnya musim hujan, karena jika musim hujan gorong-gorong di sepanjang jalan tersebut juga meluap dan air akan tergenang di Sepenjang jalan tersebut serta akan menambah kerusakan. 

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat direspon oleh Gubernur dan PUPR agar dapat segera diperbaiki, dan tidak menimbulkan korban lagi," harapnya. 

Selain jalan rusak, gorong-gorong di sepanjang jalan tersebut juga meluap jika terjadi hujan lebat. Ia menyarankan, bahwa siapapun pelaksananya kalau memang ini mau dilaksanakan tolong koordinasi dengan pihak kecamatan agar dapat juga sandingkan dengan pihak desa agar bersama-sama saling membantu.

"Kalau kita komunikasikan dengan baik saya rasa semuanya akan dapat dilaksanakan dengan baik pula," tandas Daeng Agus.

Sampai berita ini dirilis, pihak PUPR Provinsi NTB belum dapat dikonfirmasi

Pewarta : Feri Mukmin Pertama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024