Mataram (ANTARA) - Meski sudah menangkap dan mengamankan dua terduga pelaku penyebab kematian Hasanudin Pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota, masih terus mendalami dan mencurigai ada pelaku lain yang telah menghabisi nyawa korban.
"Kami masih mendalami keterlibatan pelaku lain dibalik kematian korban, "jelas Kasat Reskrim Iptu M Rayendra Rizkila.
Pada wartawan Selasa (8/6) siang, Iptu Rayendra, proses pendalaman siapa pelaku lain yang juga terlibat pada kematian korban warga Rontu Kecamatan Raba Kota Bima itu, diakuinya terkendala keterangan YK Alias Boy alias Keu dan AH alias Dandi, selalu terduga pembunuh yang telah diamankan.
"Saat dimintai keterangan keduanya selalu berbelit-belit dan selalu berubah jawabannya. Termasuk ada kesan menutupi ada pelaku lain,"jelasnya.
Bukan itu saja kata Rayendra, kedua pelaku belum jujur dan selalu plin plan menjelaskan seperti apa kronologis kejadian atas kematian korban.
Untuk itu pastinya, penyidik tengah menyiapkan dan berkoordinasi dengan ahli psikologi untuk mempermudah mendapatakan keterangan yang pasti dari kedua terduga pelaku.
Selain itu sambung Kasat Reskrim, tengah mencari dan menelusuri sejumlah barang bukti, termasuk keberadan sepeda motor korban.
"Beri kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini hingga terbuka dan terang benderang, seperti apa kronologis dan siapa saja pelakunya,"ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua terduga pelaku yang diduga menghabisi nyawa korban ini, disebutkan Kasat berinisial YK alias Boy alias Keu (37) dengan alamat asal Rabadompu dan menetap di Sampungu. Lalu terduga pelaku satunya AH alias Dandi (21)warga Dusun Kara Desa Sampungu Soromandi Kabupaten Bima.
Tentu penangkapan keduanya, berdasar sejumlah bukti dan keterangan dan olah TKP yang teridentifikasi keduanya sebagai terduga pelaku.
"Kami masih mendalami keterlibatan pelaku lain dibalik kematian korban, "jelas Kasat Reskrim Iptu M Rayendra Rizkila.
Pada wartawan Selasa (8/6) siang, Iptu Rayendra, proses pendalaman siapa pelaku lain yang juga terlibat pada kematian korban warga Rontu Kecamatan Raba Kota Bima itu, diakuinya terkendala keterangan YK Alias Boy alias Keu dan AH alias Dandi, selalu terduga pembunuh yang telah diamankan.
"Saat dimintai keterangan keduanya selalu berbelit-belit dan selalu berubah jawabannya. Termasuk ada kesan menutupi ada pelaku lain,"jelasnya.
Bukan itu saja kata Rayendra, kedua pelaku belum jujur dan selalu plin plan menjelaskan seperti apa kronologis kejadian atas kematian korban.
Untuk itu pastinya, penyidik tengah menyiapkan dan berkoordinasi dengan ahli psikologi untuk mempermudah mendapatakan keterangan yang pasti dari kedua terduga pelaku.
Selain itu sambung Kasat Reskrim, tengah mencari dan menelusuri sejumlah barang bukti, termasuk keberadan sepeda motor korban.
"Beri kami waktu untuk menyelesaikan kasus ini hingga terbuka dan terang benderang, seperti apa kronologis dan siapa saja pelakunya,"ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, dua terduga pelaku yang diduga menghabisi nyawa korban ini, disebutkan Kasat berinisial YK alias Boy alias Keu (37) dengan alamat asal Rabadompu dan menetap di Sampungu. Lalu terduga pelaku satunya AH alias Dandi (21)warga Dusun Kara Desa Sampungu Soromandi Kabupaten Bima.
Tentu penangkapan keduanya, berdasar sejumlah bukti dan keterangan dan olah TKP yang teridentifikasi keduanya sebagai terduga pelaku.