Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menerima laporan data ganda penerima bantuan paket jaring pengaman sosial (JPS) pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang telah rampung disalurkan pada tanggal 6 September 2021.
"Laporan data ganda kami terima dari kelurahan ketika JPS didistribusikan ke lingkungan, ternyata ada beberapa kepala keluarga (KK) sebelumnya sudah menerima bantuan serupa baik dari lembaga lain, pihak swasta maupun pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Baiq Asnayati di Mataram, Jumat.
Menurutnya, sebanyak 32.163 KK penerima JPS PPKM sebelumnya sudah melalui usulan aparat kelurahan dan telah divalidasi, namun di tengah perjalanan penyaluran bantuan ada bantuan serupa yang mereka dapat dari program di luar Pemkot Mataram.
"Kadang pemberian bantuan yang bersumber dari luar Pemkot Mataram tidak berkoordinasi dengan kita, sehingga terjadilah data penerima dobel," katanya.
Terkait dengan itu, saat ini beberapa kelurahan sedang melakukan musyawarah untuk mengganti data ganda tersebut, sementara paket JPS PPKM dari data ganda tersebut diamankan di kantor lurah masing-masing.
"Data riil jumlah data penerima ganda ini belum kita terima dari masing-masing kelurahan. Tapi Insya Allah, tidak banyak," katanya tanpa menyebut angka pasti.
Pasalnya, tambah Asnayati, penerima paket bantuan JPS PPKM Kota Mataram difokuskan untuk warga yang belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, swasta termasuk lembaga lain agar bantuan bisa merata.
Sementara itu Lurah Dasan Agung Kecamatan Selaparang, Hambali yang dikonfirmasi mengatakan, jumlah penerima JPS PPKM di Kelurahan Dasan Agung sebanyak 438 KK.
"Dari jumlah itu, sekitar 10 persen merupakan data ganda. Tapi, untuk mempercepat penyaluran, kepala lingkungan langsung mengganti data ganda itu dengan warga yang belum pernah menerima bantuan sama sekali," katanya.
Hambali mengatakan, penyaluran JPS PPKM di Kelurahan Dasan Agung saat ini sudah rampung. Untuk ratusan penerima itu pihak kelurahan melakukan pendistribusian dalam dua hari.
"Dari penyedia, paket JPS kita terima pada Jumat (3/9), kemudian hari Sabtu-Minggu kita distribusikan ke semua sasaran penerima," katanya.
"Laporan data ganda kami terima dari kelurahan ketika JPS didistribusikan ke lingkungan, ternyata ada beberapa kepala keluarga (KK) sebelumnya sudah menerima bantuan serupa baik dari lembaga lain, pihak swasta maupun pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Baiq Asnayati di Mataram, Jumat.
Menurutnya, sebanyak 32.163 KK penerima JPS PPKM sebelumnya sudah melalui usulan aparat kelurahan dan telah divalidasi, namun di tengah perjalanan penyaluran bantuan ada bantuan serupa yang mereka dapat dari program di luar Pemkot Mataram.
"Kadang pemberian bantuan yang bersumber dari luar Pemkot Mataram tidak berkoordinasi dengan kita, sehingga terjadilah data penerima dobel," katanya.
Terkait dengan itu, saat ini beberapa kelurahan sedang melakukan musyawarah untuk mengganti data ganda tersebut, sementara paket JPS PPKM dari data ganda tersebut diamankan di kantor lurah masing-masing.
"Data riil jumlah data penerima ganda ini belum kita terima dari masing-masing kelurahan. Tapi Insya Allah, tidak banyak," katanya tanpa menyebut angka pasti.
Pasalnya, tambah Asnayati, penerima paket bantuan JPS PPKM Kota Mataram difokuskan untuk warga yang belum pernah menerima bantuan sosial dari pemerintah pusat, swasta termasuk lembaga lain agar bantuan bisa merata.
Sementara itu Lurah Dasan Agung Kecamatan Selaparang, Hambali yang dikonfirmasi mengatakan, jumlah penerima JPS PPKM di Kelurahan Dasan Agung sebanyak 438 KK.
"Dari jumlah itu, sekitar 10 persen merupakan data ganda. Tapi, untuk mempercepat penyaluran, kepala lingkungan langsung mengganti data ganda itu dengan warga yang belum pernah menerima bantuan sama sekali," katanya.
Hambali mengatakan, penyaluran JPS PPKM di Kelurahan Dasan Agung saat ini sudah rampung. Untuk ratusan penerima itu pihak kelurahan melakukan pendistribusian dalam dua hari.
"Dari penyedia, paket JPS kita terima pada Jumat (3/9), kemudian hari Sabtu-Minggu kita distribusikan ke semua sasaran penerima," katanya.