Lombok Tengah (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana dan Pengatur Beban (UP3B) Mataram bekerjasama dengan Eco School Nusantara (ESN) telah menghadirkan ruang belajar terbuka di Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Sebagai bentuk bantuan keberlanjutan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Bina Lingkungan (TJSL), PLN kembali menyalurkan bantuan berupa sarana belajar kepada ESN senilai Rp25 juta pada Jumat (24/9).
Manager PLN UP3B Mataram, William menjelaskan bantuan tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat dan diharapkan dapat mewujudkan misi membangun masyarakat.
"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat menunjang kegiatan warga sekitar Gardu Induk (GI) Sengkol dalam hal pendidikan lingkungan hidup kepada generasi muda serta menyediakan ruang belajar terbuka multi fungsi bagi masyarakat", kata William.
William juga menyatakan bahwa hadirnya ESN ini juga merupakan salah satu wujud komitmen PLN untuk menghadirkan program untuk masyarakat berbagai usia. Dengan adanya sekolah ini, seluruh anak bisa belajar dalam satu tempat dan bisa berkegiatan, serta orang tua juga bisa belajar membangun komunitas dan pengembangan diri.
“Semoga Eco School Nusantara ini dapat menjadi penghubung antar kelompok masyarakat, sehingga tujuan edukasi kepada anak-anak dan masyarakat sekitar, peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, dan terbentuknya masyarakat sadar dan peduli lingkungan dapat tercapai”, ucap William.
Sebelumnya, ESN ini diresmikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda NTB, Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih pada 7 Desember 2020. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui program PLN Peduli membangun Eco School Nusantara di Sengkol, Pujut, Lombok Tengah dengan mengusung slogan Education, Environment dan Economy.
Diharapkan Eco School ini dapat menjadi tempat bersinergi untuk membangun SDM yang unggul, terutama di Lombok Tengah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di ESN seperti program mentoring, virtual meeting bersama pelajar dari Daejon Art High School, program “Lihat Kebunku” yang merupakan proyek kebun edukasi tentang proses bercocok tanam, program Sahabat Bumi”, yang bertujuan supaya anak-anak mencintai lingkungan sekitar dan masih banyak lagi program yang lain.
Sebagai bentuk bantuan keberlanjutan, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Bina Lingkungan (TJSL), PLN kembali menyalurkan bantuan berupa sarana belajar kepada ESN senilai Rp25 juta pada Jumat (24/9).
Manager PLN UP3B Mataram, William menjelaskan bantuan tersebut adalah salah satu bentuk kepedulian PLN terhadap masyarakat dan diharapkan dapat mewujudkan misi membangun masyarakat.
"Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat menunjang kegiatan warga sekitar Gardu Induk (GI) Sengkol dalam hal pendidikan lingkungan hidup kepada generasi muda serta menyediakan ruang belajar terbuka multi fungsi bagi masyarakat", kata William.
William juga menyatakan bahwa hadirnya ESN ini juga merupakan salah satu wujud komitmen PLN untuk menghadirkan program untuk masyarakat berbagai usia. Dengan adanya sekolah ini, seluruh anak bisa belajar dalam satu tempat dan bisa berkegiatan, serta orang tua juga bisa belajar membangun komunitas dan pengembangan diri.
“Semoga Eco School Nusantara ini dapat menjadi penghubung antar kelompok masyarakat, sehingga tujuan edukasi kepada anak-anak dan masyarakat sekitar, peningkatan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, dan terbentuknya masyarakat sadar dan peduli lingkungan dapat tercapai”, ucap William.
Sebelumnya, ESN ini diresmikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda NTB, Hj. Baiq Eva Nurcahya Ningsih pada 7 Desember 2020. PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat melalui program PLN Peduli membangun Eco School Nusantara di Sengkol, Pujut, Lombok Tengah dengan mengusung slogan Education, Environment dan Economy.
Diharapkan Eco School ini dapat menjadi tempat bersinergi untuk membangun SDM yang unggul, terutama di Lombok Tengah.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di ESN seperti program mentoring, virtual meeting bersama pelajar dari Daejon Art High School, program “Lihat Kebunku” yang merupakan proyek kebun edukasi tentang proses bercocok tanam, program Sahabat Bumi”, yang bertujuan supaya anak-anak mencintai lingkungan sekitar dan masih banyak lagi program yang lain.