Mataram (ANTARA) - Pengendara yang melintasi jalan pendidikan, Kota Mataram, terganggu dengan ruas jalan yang berlubang hingga saat ini belum diperbaiki oleh pihak terkait.
Anwar Rosidy, pengendara roda dua, Selasa, mengungkapkan banyaknya jalan yang berlubang sehingga mengganggu para pengendara.
"Sebenarnya jalan ini sudah lama berlubang, tetapi kondisi yang sekarang lebih parah dari sebelumnya," katanya.
Sementara itu Hafiz Hadi, pengendara roda empat, menyatakan sebagai pengendara yang melintasi jalan yang rusak sangat tidak nyaman.
Meskipun sudah ada tanda jalan ini akan diperbaiki, namun belum ada tindak lanjut, padahal ruas samping jalan sudah diratakan.
"Jalan berlubang bukan hanya disini saja, tetapi di sepanjang jalan pendidikan," katanya.
Hafis Hadi menegaskan belum ada pengendara yang mengalami kecelakaan atau tersungkur di jalan berlubang.
Diperkirakan perbaikan ini dari pemerintah, dan masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Padahal setiap tahunnya kami sudah mengeluarkan pajak kendaraan, tetapi prasarana yang kami peroleh kurang memadai, harapan kami semoga segera ditangani lebih cepat oleh pihak terkait," ujarnya.
Anwar Rosidy, pengendara roda dua, Selasa, mengungkapkan banyaknya jalan yang berlubang sehingga mengganggu para pengendara.
"Sebenarnya jalan ini sudah lama berlubang, tetapi kondisi yang sekarang lebih parah dari sebelumnya," katanya.
Sementara itu Hafiz Hadi, pengendara roda empat, menyatakan sebagai pengendara yang melintasi jalan yang rusak sangat tidak nyaman.
Meskipun sudah ada tanda jalan ini akan diperbaiki, namun belum ada tindak lanjut, padahal ruas samping jalan sudah diratakan.
"Jalan berlubang bukan hanya disini saja, tetapi di sepanjang jalan pendidikan," katanya.
Hafis Hadi menegaskan belum ada pengendara yang mengalami kecelakaan atau tersungkur di jalan berlubang.
Diperkirakan perbaikan ini dari pemerintah, dan masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Padahal setiap tahunnya kami sudah mengeluarkan pajak kendaraan, tetapi prasarana yang kami peroleh kurang memadai, harapan kami semoga segera ditangani lebih cepat oleh pihak terkait," ujarnya.