Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa menjadi yang paling cepat capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua dibanding tiga kabupaten lain yang ada di pulau Sumbawa.
"Alhamdulillah jumlah warga Kabupaten Sumbawa yang menerima vaksin baik dosis pertama dan kedua semakin meningkat. Bahkan kini pelaksanaan vaksinasi kian gencar dan masif untuk memenuhi target 70 persen sebagai syarat herd imunity," kata Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu.
Bupati Sumbawa pada hari ini berkesempatan menghadiri program vaksinasi yang diinisiasi Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) Nusa Tenggara Barat di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati Sumbawa menargetkan vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen untuk memenuhi herd imunity pada pekan ketiga Desember 2021 termasuk vaksinasi dosis kedua bisa mencapai 50 persen.
Mahmud Abdullah menyatakan sangat sangat terbantu dengan upaya simultan dari Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDa) NTB yang secara getol sejak September 2021 melaksanakan vaksinasi "door to door" secara merata di sepuluh kabupaten dan kota.
Bupati Sumbawa menyatakan berdasarkan data yang diinformasikan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sumbawa capaian vaksinasi di wilayahnya bisa mencapai 2.000 - 5.000 dosis per hari.
"Jadi sangat wajar bila Kabupaten Sumbawa vaksinasinya paling tercepat di Pulau Sumbawa. Targetnya besok bisa tercapai herd imunity vaksinasi dosis satu 70 persen. Dosis kedua juga bisa 50 persen segera," kata Haji Mo, panggilan akrab Mahmud Abdullah.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) NTB Wahyudi Adisiswanto mengapresiasi atas capaian kecepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Sumbawa dibandingkan satu bulan yang lalu.
"Upaya bersama BINDa NTB dan Pemkab Sumbawa serta TNI-Polri telah membawa dampak positif dengan langkah jemput bola sistem vaksinasi "door to door" serta masif termasuk sosialisasi telah mampu memberikan persepsi positif sehingga warga Sumbawa kini berduyun-duyun untuk ikut vaksinasi. Padahal 1-2 bulan yang lalu warga masih takut divaksin, kini perspektif itu telah berubah dan saya melihat sendiri faktanya," kata Wahyudi.
BINDa NTB, kata Wahyudi, akan terus bersinergi dan tetap mendorong pencapaian vaksinasi NTB termasuk di wilayah Pulau Sumbawa secara maksimal.
"Dari Sumbawa, Tim Satgas Vaksinasi BINDa NTB juga akan bergerak ke Dompu serta Bima yang progres vaksinasinya perlu didorong peningkatannya. Upaya simultan-bersinergi ini bila dilakukan serempak akan berbuah maksimal," kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember tersebut.
Lebih jauh Wahyudi menerangkan bahwa BIN berperan dalam memotivasi seluruh komponen dalam akselerasi vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia
Wahyudi menambahkan khusus untuk program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Kabupaten Sumbawa saat ini diharapkan bisa menghabiskan 1.700 dosis vaksin yang disediakan.
"Jumlah yang sama juga akan dilakukan di Dompu dan Bima yang juga akan kita kunjungi dalam pekan ini," katanya.
"Alhamdulillah jumlah warga Kabupaten Sumbawa yang menerima vaksin baik dosis pertama dan kedua semakin meningkat. Bahkan kini pelaksanaan vaksinasi kian gencar dan masif untuk memenuhi target 70 persen sebagai syarat herd imunity," kata Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah dalam keterangan tertulis, Rabu.
Bupati Sumbawa pada hari ini berkesempatan menghadiri program vaksinasi yang diinisiasi Badan Intelijen Negara Daerah (BINDa) Nusa Tenggara Barat di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading, Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati Sumbawa menargetkan vaksinasi dosis pertama sebesar 70 persen untuk memenuhi herd imunity pada pekan ketiga Desember 2021 termasuk vaksinasi dosis kedua bisa mencapai 50 persen.
Mahmud Abdullah menyatakan sangat sangat terbantu dengan upaya simultan dari Badan Intelijen Nasional Daerah (BINDa) NTB yang secara getol sejak September 2021 melaksanakan vaksinasi "door to door" secara merata di sepuluh kabupaten dan kota.
Bupati Sumbawa menyatakan berdasarkan data yang diinformasikan Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sumbawa capaian vaksinasi di wilayahnya bisa mencapai 2.000 - 5.000 dosis per hari.
"Jadi sangat wajar bila Kabupaten Sumbawa vaksinasinya paling tercepat di Pulau Sumbawa. Targetnya besok bisa tercapai herd imunity vaksinasi dosis satu 70 persen. Dosis kedua juga bisa 50 persen segera," kata Haji Mo, panggilan akrab Mahmud Abdullah.
Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) NTB Wahyudi Adisiswanto mengapresiasi atas capaian kecepatan vaksinasi yang dilakukan Pemkab Sumbawa dibandingkan satu bulan yang lalu.
"Upaya bersama BINDa NTB dan Pemkab Sumbawa serta TNI-Polri telah membawa dampak positif dengan langkah jemput bola sistem vaksinasi "door to door" serta masif termasuk sosialisasi telah mampu memberikan persepsi positif sehingga warga Sumbawa kini berduyun-duyun untuk ikut vaksinasi. Padahal 1-2 bulan yang lalu warga masih takut divaksin, kini perspektif itu telah berubah dan saya melihat sendiri faktanya," kata Wahyudi.
BINDa NTB, kata Wahyudi, akan terus bersinergi dan tetap mendorong pencapaian vaksinasi NTB termasuk di wilayah Pulau Sumbawa secara maksimal.
"Dari Sumbawa, Tim Satgas Vaksinasi BINDa NTB juga akan bergerak ke Dompu serta Bima yang progres vaksinasinya perlu didorong peningkatannya. Upaya simultan-bersinergi ini bila dilakukan serempak akan berbuah maksimal," kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember tersebut.
Lebih jauh Wahyudi menerangkan bahwa BIN berperan dalam memotivasi seluruh komponen dalam akselerasi vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia
Wahyudi menambahkan khusus untuk program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Kabupaten Sumbawa saat ini diharapkan bisa menghabiskan 1.700 dosis vaksin yang disediakan.
"Jumlah yang sama juga akan dilakukan di Dompu dan Bima yang juga akan kita kunjungi dalam pekan ini," katanya.