Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebut 99 jamaah umrah dari daerah ini dijadwalkan berangkat pada 16 Januari 2022.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kota Mataram Kasmi di Mataram, Senin, mengatakan sebanyak 99 jamaah umrah itu dijadwalkan berangkat dalam dua tahap, yakni pada 16 Januari sebanyak sembilan orang dan 19 Januari 2022 sebanyak 90 orang.



"99 jamaah umrah ini berasal dari kabupaten/kota se-NTB, dan hanya dari satu travel, yakni PT Samira, sedangkan travel-travel lainnya belum ada yang mengajukan pemberangkatan. Mungkin mereka masih persiapan," katanya.

Menurutnya, PT Samira merupakan salah satu cabang travel yang ada di Kota Mataram yang berkantor pusat di Jakarta dan jamaahnya ikut serta pada pemberangkatan perdana umrah sebanyak 419 orang dari berbagai daerah pada pekan lalu.

"Jamaah umrah asal NTB mendapat kesempatan berangkat sampai 99 orang, karena pada pemberangkatan perdana itu tidak ada jamaah dari NTB," katanya.

Jamaah yang akan melaksanakan ibadah umrah di tengah pandemi COVID-19 harus memenuhi syarat sudah vaksin dua kali dan siap dikarantina sekitar 3-5 hari sebelum berangkat dan setelah pulang.



"Pemberangkatan jamaah umrah dilakukan satu pintu, yakni hanya dari Bandara Internasional Soekarno Hatta," katanya.

Dengan adanya regulasi karantina dan penerapan protokol kesehatan (prokes) COVID-19 dalam pelaksanaan ibadah umrah, berdampak pada biaya umrah yang kini mencapai Rp35 juta hingga Rp38 juta untuk perjalanan 12 hari. "Bisanya untuk perjalanan umrah selama 12 hari, biaya maksimal sekitar Rp25 juta," ucapnya.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024