Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri berharap para lulusan praja IPDN Kampus Nusa Tenggara Barat mampu meningkatkan pembangunan daerah.
"Semua praja harus bisa menjadi pemimpin setelah lulus nanti, dan memiliki komitmen dalam membangun daerah," kata Pathul Bahri saat memberikan kuliah umum di kampus IPDN NTB di Praya, Jumat.
Ia juga mengatakan agar praja IPDN mampu menjadi agen perubahan bangsa, maka mereka harus profesional pada bidangnya dan fokus pada tugas pokok yang diberikan. Hal itu agar mereka menjadi pemimpin yang memberikan solusi dan mengedepankan hati nurani.
"Senantiasa pandai merasa, bukan merasa pandai. Jadilah sosok pemimpin yg memiliki kepribadian merah putih, loyalitas tinggi, disiplin dan solid," katanya.
Selain itu, semuanya harus bisa membangun karakter bangsa Indonesia yang berwawasan kebangsaan serta semangat bela negara. Kualitas generasi muda ke depan tidak hanya memiliki kecerdasan, keterampilan dan kompetitif, namun juga harus diimbangi dengan kualitas mental ideologi Pancasila yg kuat, berakhlak mulia, cinta Tanah Air, berwawasan kebangsaan, berjiwa nasionalisme dan patriotisme serta memiliki semangat bela negara yg tinggi.
"Pegang prinsip hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," katanya.
Menurut dia, kepemimpinan sejati tidak dihadiahkan, ditunjuk atau ditugaskan kepada seseorang. Ini hanya muncul dari pengaruh dan kualitas diri dan tidak dapat diperintahkan. Ini harus diperoleh dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
"Dan yang paling terakhir, kita patut renungkan amanat tentang perjuangan, yang bisa kita aplikasikan dalam lingkup perjuangan kita saat ini, baik di kampus sebagai praja maupun di tengah-tengah masyarakat," katanya.
"Ini merupakan salah satu upaya kampus untuk menyiapkan praja yang terampil, sehingga diperlukan pelatihan dan bimbingan tentang kondisi pemerintah daerah saat ini," kata Direktur IPDN Kampus NTB Dr Ir Hj Sri Hartati.
"Semua praja harus bisa menjadi pemimpin setelah lulus nanti, dan memiliki komitmen dalam membangun daerah," kata Pathul Bahri saat memberikan kuliah umum di kampus IPDN NTB di Praya, Jumat.
Ia juga mengatakan agar praja IPDN mampu menjadi agen perubahan bangsa, maka mereka harus profesional pada bidangnya dan fokus pada tugas pokok yang diberikan. Hal itu agar mereka menjadi pemimpin yang memberikan solusi dan mengedepankan hati nurani.
"Senantiasa pandai merasa, bukan merasa pandai. Jadilah sosok pemimpin yg memiliki kepribadian merah putih, loyalitas tinggi, disiplin dan solid," katanya.
Selain itu, semuanya harus bisa membangun karakter bangsa Indonesia yang berwawasan kebangsaan serta semangat bela negara. Kualitas generasi muda ke depan tidak hanya memiliki kecerdasan, keterampilan dan kompetitif, namun juga harus diimbangi dengan kualitas mental ideologi Pancasila yg kuat, berakhlak mulia, cinta Tanah Air, berwawasan kebangsaan, berjiwa nasionalisme dan patriotisme serta memiliki semangat bela negara yg tinggi.
"Pegang prinsip hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini," katanya.
Menurut dia, kepemimpinan sejati tidak dihadiahkan, ditunjuk atau ditugaskan kepada seseorang. Ini hanya muncul dari pengaruh dan kualitas diri dan tidak dapat diperintahkan. Ini harus diperoleh dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan.
"Dan yang paling terakhir, kita patut renungkan amanat tentang perjuangan, yang bisa kita aplikasikan dalam lingkup perjuangan kita saat ini, baik di kampus sebagai praja maupun di tengah-tengah masyarakat," katanya.
"Ini merupakan salah satu upaya kampus untuk menyiapkan praja yang terampil, sehingga diperlukan pelatihan dan bimbingan tentang kondisi pemerintah daerah saat ini," kata Direktur IPDN Kampus NTB Dr Ir Hj Sri Hartati.