Lombok Barat (ANTARA) - Kelompok usaha perikanan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memasok sebanyak enam ton ikan bawal untuk kebutuhan perusahaan tambang di Kabupaten Sumbawa Barat setiap bulan.
"Perusahaan tambang itu meminta dikirimkan ikan setiap Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah permintaan untuk mereka terpenuhi oleh kelompok binaan kami," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat, Lalu Sukawadi, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat.
Ia mengatakan kelompok usaha ikan di Desa Embung membeli ikan bawal dari semua pengepul yang ada di Kabupaten Lombok Barat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Sukawadi menambahkan selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan tambang,
kelompok usaha binaannya juga rutin mengirim ikan bawal ke Kabupaten Sumbawa, dan Bima.
"Kelompok binaan kami juga ada semacam kerja sama memproduksi ikan bawal untuk memenuhi kebutuhan tamu hotel-hotel yang akan menonton balap MotoGP," ujarnya.
Lebih lanjut, Sukawadi mengatakan kelompok usaha ikan binaannya juga sudah mulai ekspansi ke daerah Jawa dan Jakarta.
Untuk itu, pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan bantuan kepada kelompok usaha ikan binaannya, berupa gudang pendingin ikan berkapasitas 30 ton per hari agar ikan bawal tetap segar.
Sukawadi berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa segera memberikan alat tersebut sehingga kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi dan tidak hanya begitu panen dikirim.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian, mudah-mudahan dalam bulan-bulan ini, bantuan itu bisa terwujud," ucapnya.
"Perusahaan tambang itu meminta dikirimkan ikan setiap Sabtu dan Minggu. Alhamdulillah permintaan untuk mereka terpenuhi oleh kelompok binaan kami," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Barat, Lalu Sukawadi, di Kabupaten Lombok Barat, Jumat.
Ia mengatakan kelompok usaha ikan di Desa Embung membeli ikan bawal dari semua pengepul yang ada di Kabupaten Lombok Barat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Sukawadi menambahkan selain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan tambang,
kelompok usaha binaannya juga rutin mengirim ikan bawal ke Kabupaten Sumbawa, dan Bima.
"Kelompok binaan kami juga ada semacam kerja sama memproduksi ikan bawal untuk memenuhi kebutuhan tamu hotel-hotel yang akan menonton balap MotoGP," ujarnya.
Lebih lanjut, Sukawadi mengatakan kelompok usaha ikan binaannya juga sudah mulai ekspansi ke daerah Jawa dan Jakarta.
Untuk itu, pihaknya sudah mengusulkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk memberikan bantuan kepada kelompok usaha ikan binaannya, berupa gudang pendingin ikan berkapasitas 30 ton per hari agar ikan bawal tetap segar.
Sukawadi berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa segera memberikan alat tersebut sehingga kebutuhan pelanggan bisa terpenuhi dan tidak hanya begitu panen dikirim.
"Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian, mudah-mudahan dalam bulan-bulan ini, bantuan itu bisa terwujud," ucapnya.