Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Final futsal antar gubuk yang dilaksanakan di lapangan Dusun Mertak, Desa Gereneng, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur, Minggu (27/2) sore berakhir ricuh antar suporter.
HD, suporter salah satu Tim tiba-tiba mengamuk gunakan sebilah pedang, dan melukai AN (17) salah seorang warga Desa Gereneng juga.
Akibat tebasan pedang tersebut, korban AN mengalami luka di bagian kepala belakang. Para penonton yang melihat kejadian tersebut sempat histeris dan memberi pertolongan kepada korban dengan membawa ke puskesmas,
Lantaran luka yang dialami akibat tebasan pedang tersebut, cukup parah, korban langsung di rujuk ke Rumah Sakit dr Soejono Selong untuk mendapat perawatan intensif.
Aparat keamanan yang melihat kejadian tersebut, langsung mengamankan situasi agar tidak membias, termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kasus terjadi bermula saat final futsal antara Tim Gubuk Ngelok Desa Gereneng Vs Sinar Harapan Gereneng Timur. Pertandingan dimenangkan tim Gubuk Ngelok.
Namun usai pertandingan, tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, pelaku menyerang korban dari arah belakang menggunakan pedang. Korban yang diserang tak bisa menghindari, dan mengakibatkan korban alami luka di bagian kepala belakang.
Pelaku langsung kabur, sementara para penonton kedua tim, sempat berusaha melerai keributan dan meminta tidak menggunakan senjata tajam.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono melalui Kapolsek Sakra Timur, Iptu M.Amin saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keributan usai final futsal antar kampung tersebut, yang menimbulkan terjadi penebasan yang dilakukan salah seorang penonton menggunakan sajam.
Akibat kejadian tersebut, satu orang penonton alami luka tebas di bagian kepala belakang, dan korban telah mendapat perawatan di RSUD dr Soejono Selong
"Pelaku penebasan termasuk kawannya yang terlibat dalam kejadian tersebut, telah ditangkap, dan diamankan di sel tahanan polres," katanya.
Dikatakan Amin, guna mengantisipasi adanya aksi balas dendam, para pelaku langsung diserahkan pengamanannya ke polres.
"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para pelaku di amankan di Polres," sebutnya.seraya mengimbau masyarakat agar tenang, karena kasusnya sudah ditangani pihak berwajib.
HD, suporter salah satu Tim tiba-tiba mengamuk gunakan sebilah pedang, dan melukai AN (17) salah seorang warga Desa Gereneng juga.
Akibat tebasan pedang tersebut, korban AN mengalami luka di bagian kepala belakang. Para penonton yang melihat kejadian tersebut sempat histeris dan memberi pertolongan kepada korban dengan membawa ke puskesmas,
Lantaran luka yang dialami akibat tebasan pedang tersebut, cukup parah, korban langsung di rujuk ke Rumah Sakit dr Soejono Selong untuk mendapat perawatan intensif.
Aparat keamanan yang melihat kejadian tersebut, langsung mengamankan situasi agar tidak membias, termasuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Kasus terjadi bermula saat final futsal antara Tim Gubuk Ngelok Desa Gereneng Vs Sinar Harapan Gereneng Timur. Pertandingan dimenangkan tim Gubuk Ngelok.
Namun usai pertandingan, tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, pelaku menyerang korban dari arah belakang menggunakan pedang. Korban yang diserang tak bisa menghindari, dan mengakibatkan korban alami luka di bagian kepala belakang.
Pelaku langsung kabur, sementara para penonton kedua tim, sempat berusaha melerai keributan dan meminta tidak menggunakan senjata tajam.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono melalui Kapolsek Sakra Timur, Iptu M.Amin saat dikonfirmasi, membenarkan adanya keributan usai final futsal antar kampung tersebut, yang menimbulkan terjadi penebasan yang dilakukan salah seorang penonton menggunakan sajam.
Akibat kejadian tersebut, satu orang penonton alami luka tebas di bagian kepala belakang, dan korban telah mendapat perawatan di RSUD dr Soejono Selong
"Pelaku penebasan termasuk kawannya yang terlibat dalam kejadian tersebut, telah ditangkap, dan diamankan di sel tahanan polres," katanya.
Dikatakan Amin, guna mengantisipasi adanya aksi balas dendam, para pelaku langsung diserahkan pengamanannya ke polres.
"Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, para pelaku di amankan di Polres," sebutnya.seraya mengimbau masyarakat agar tenang, karena kasusnya sudah ditangani pihak berwajib.