Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat memfasilitasi setiap pembelian kolektif 101 tiket menonton MotoGP kepada masyarakat di wilayah itu akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen.
"Kita fasilitasi apabila pemesanan tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket, maka bisa diajukan dan mendapatkan diskon sebesar 10 persen," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan Setda Pemprov NTB, Sadimin di Mataram, Jumat.
Sadimin mengatakan, aturan ini merujuk Surat Edaran Nomor 005/001/Sak/UM/2022 yang menyatakan kepada seluruh kepala perangkat daerah diminta agar dapat memfasilitasi pembelian tiket MotoGP kepada seluruh ASN/karyawan pada lingkup perangkat daerah masing-masing, termasuk keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber-KTP NTB secara berkelompok atau kolektif agar masyarakat yang ingin mendapatkan tiket dan menonton perhelatan MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik.
"Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk membeli tiket, namun peran ASN di sini adalah memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli, terutama masyarakat yang tidak paham IT atau tidak paham membeli tiket secara online, sehingga dengan adanya ASN masyarakat dengan mudah bertanya dimana pembeliannya dan prosesnya," ungkap Sadimin.
Diketahui sebanyak 21.530 tiket MotoGP sudah terjual per tanggal 20 Februari 2022, terdiri dari Grandstand sebanyak 19.452 kursi dan General Admission sebanyak 2.078 kursi.
Sebelumnya, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah membantah ada kewajiban ASN di provinsi itu untuk membeli tiket menonton MotoGP.
"Hari-hari ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10 persen. Mungkin Pak Sekda saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik," ujarnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut belum final, hanya sebagai ide untuk penjualan tiket.
"Kebijakan ini belum final," tegas Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB menegaskan, tidak ada kewajiban ASN membeli tiket MotoGP. Tapi usaha Pemprov NTB ASN dapat diberi diskon 10 persen jika ingin menonton MotoGP.
Bukan hanya ASN, Gubernur NTB juga tengah berupaya negosiasi ITDC maupun MGPA agar masyarakat NTB juga diberi diskon tiket MotoGP.
"Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh diskon yang jauh lebih besar dari 10 persen sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan," katanya.
"Kita fasilitasi apabila pemesanan tiket secara kolektif sebanyak 101 tiket, maka bisa diajukan dan mendapatkan diskon sebesar 10 persen," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan Setda Pemprov NTB, Sadimin di Mataram, Jumat.
Sadimin mengatakan, aturan ini merujuk Surat Edaran Nomor 005/001/Sak/UM/2022 yang menyatakan kepada seluruh kepala perangkat daerah diminta agar dapat memfasilitasi pembelian tiket MotoGP kepada seluruh ASN/karyawan pada lingkup perangkat daerah masing-masing, termasuk keluarganya dan masyarakat sekitar yang ber-KTP NTB secara berkelompok atau kolektif agar masyarakat yang ingin mendapatkan tiket dan menonton perhelatan MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik.
"Tidak ada yang mewajibkan ASN untuk membeli tiket, namun peran ASN di sini adalah memfasilitasi masyarakat yang ingin membeli, terutama masyarakat yang tidak paham IT atau tidak paham membeli tiket secara online, sehingga dengan adanya ASN masyarakat dengan mudah bertanya dimana pembeliannya dan prosesnya," ungkap Sadimin.
Diketahui sebanyak 21.530 tiket MotoGP sudah terjual per tanggal 20 Februari 2022, terdiri dari Grandstand sebanyak 19.452 kursi dan General Admission sebanyak 2.078 kursi.
Sebelumnya, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah membantah ada kewajiban ASN di provinsi itu untuk membeli tiket menonton MotoGP.
"Hari-hari ini heboh tentang ASN yang diwajibkan nonton MotoGP dengan diskon 10 persen. Mungkin Pak Sekda saya terlalu bersemangat agar MotoGP ini meriah dan sukses sehingga menyampaikan berita ini ke publik," ujarnya.
Menurutnya, kebijakan tersebut belum final, hanya sebagai ide untuk penjualan tiket.
"Kebijakan ini belum final," tegas Zulkieflimansyah.
Gubernur NTB menegaskan, tidak ada kewajiban ASN membeli tiket MotoGP. Tapi usaha Pemprov NTB ASN dapat diberi diskon 10 persen jika ingin menonton MotoGP.
Bukan hanya ASN, Gubernur NTB juga tengah berupaya negosiasi ITDC maupun MGPA agar masyarakat NTB juga diberi diskon tiket MotoGP.
"Kami sedang dalam proses negosiasi bukan hanya untuk ASN tetapi untuk seluruh masyarakat NTB agar memperoleh diskon yang jauh lebih besar dari 10 persen sehingga banyak yang bisa menonton dan tidak memberatkan," katanya.