Mataram (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memuji kelompok binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara yang mengembangkan konsep eduwisata berbasis konservasi penyu di Pantai Mapak Indah, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Konservasi penyu ini susah untuk dikelola, tapi teman-teman PLN berhasil untuk menyatukan dengan konsep wisata dan tempatnya masih berada tidak jauh dari pusat Kota Mataram," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, melalui keterangan resmi di Mataram, Rabu.
Setelah mengunjungi kelompok pecinta penyu di Pantai Mapak Indah, Arya mengapresiasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara.
Menurut dia, bentuk pemberdayaan yang dilakukan melalui program PLN Peduli kepada kelompok pecinta penyu di Pantai Mapak Indah, sudah sangat bagus, karena memberikan pelatihan peningkatan keahlian ekonomi produktif.
Selain itu, memberikan pelatihan tata kelola dan manajemen dasar pengelolaan wilayah konservasi. Ke depan direncanakan pembuatan sekolah alam bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB.
"Kami di Kementerian BUMN juga siap mengupayakan bantuan bagi masyarakat Mapak Indah. Dari kelompok ada permintaan berupa sarana edukasi pendidikan anak usia dini, kami akan support itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Pecinta Penyu Mapak Indah, H Awan, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan berbagai bantuan dari PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, salah satunya adalah program peningkatan terhadap kehidupan masyarakat sekitar, baik dari sisi pengembangan ekonomi, dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan alam.
Melalui program PLN Peduli, kata dia, konservasi penyu di Pantai Mapak Indah dikembangkan dengan konsep eduwisata. Pengembangan tersebut menyasar kapasitas sumber daya manusia pada anggota kelompok, dan pengembangan destinasi eduwisata melalui penataan fasilitas.
"Bantuan pembangunan dan pengembangan dari PLN Peduli sudah berjalan sejak 2018," ucap H Awan.
Rombongan milenial Kementerian BUMN yang dipimpin Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, berkesempatan melakukan pelepasan sebanyak 50 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Mapak Indah. Ikut mendampingi Manager Stakeholder PLN Pusat, Darmawan Amir Uloli.
"Konservasi penyu ini susah untuk dikelola, tapi teman-teman PLN berhasil untuk menyatukan dengan konsep wisata dan tempatnya masih berada tidak jauh dari pusat Kota Mataram," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, melalui keterangan resmi di Mataram, Rabu.
Setelah mengunjungi kelompok pecinta penyu di Pantai Mapak Indah, Arya mengapresiasi program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara.
Menurut dia, bentuk pemberdayaan yang dilakukan melalui program PLN Peduli kepada kelompok pecinta penyu di Pantai Mapak Indah, sudah sangat bagus, karena memberikan pelatihan peningkatan keahlian ekonomi produktif.
Selain itu, memberikan pelatihan tata kelola dan manajemen dasar pengelolaan wilayah konservasi. Ke depan direncanakan pembuatan sekolah alam bekerjasama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB.
"Kami di Kementerian BUMN juga siap mengupayakan bantuan bagi masyarakat Mapak Indah. Dari kelompok ada permintaan berupa sarana edukasi pendidikan anak usia dini, kami akan support itu," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Pecinta Penyu Mapak Indah, H Awan, mengatakan pihaknya sudah mendapatkan berbagai bantuan dari PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, salah satunya adalah program peningkatan terhadap kehidupan masyarakat sekitar, baik dari sisi pengembangan ekonomi, dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan alam.
Melalui program PLN Peduli, kata dia, konservasi penyu di Pantai Mapak Indah dikembangkan dengan konsep eduwisata. Pengembangan tersebut menyasar kapasitas sumber daya manusia pada anggota kelompok, dan pengembangan destinasi eduwisata melalui penataan fasilitas.
"Bantuan pembangunan dan pengembangan dari PLN Peduli sudah berjalan sejak 2018," ucap H Awan.
Rombongan milenial Kementerian BUMN yang dipimpin Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, berkesempatan melakukan pelepasan sebanyak 50 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Mapak Indah. Ikut mendampingi Manager Stakeholder PLN Pusat, Darmawan Amir Uloli.