Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar lomba takbiran dan lampion keliling untuk menyambut hari kemenangan, setelah melaksanakan ibadah puasa 1443 Hijriah selama sebulan penuh di Kota Praya, Ahad.
Selain pemerintah daerah, warga atau remaja masjid di beberapa desa di Lombok Tengah juga menggelar kegiatan yang sama di malam Lebaran atau malam 1 Syawal 1443 Hijriah di 12 kecamatan di daerah setempat.
"Semoga kegiatan ini berjalan aman dan lancar," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya saat melepas para peserta di depan Masjid Agung Praya Lombok Tengah, Ahad pukul 20.30 Wita.
Rute yang ditempuh dalam lomba takbiran yang diikuti oleh puluhan remaja masjid di Kota Praya tersebut mulai dari depan Masjid Agung menuju utara belok kanan menuju Pendopo Bupati Lombok Tengah. Selanjutnya melewati Gedung Polres Lombok Tengah menuju Masjid Jamiq jalan protokol Kota Praya dan finis di alun-alun Tastura Praya.
"Para peserta harus tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya.
Kepala Polres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini sebanyak 350 personel, dan belum termasuk anggota gabungan dari TNI, Satpol PP, serta Anggota Dinas Perhubungan.
"Jumlah anggota yang diterjunkan itu sebanyak 350 personel," katanya.
Selain menerjunkan anggota, pihaknya juga menyiapkan posko pelayanan, dan posko pengamanan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini. Ke lima posko itu dibangun di Kota Praya, Kecamatan Kopang, depan Bandara Lombok, Kuta, dan Puyung Jonggat.
"Yang menjadi atensi pengamanan pada arus lebaran tahun ini selain Kasus 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) adalah antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.
Pantauan wartawan, di sepanjang jalan kota Praya yang di lewati peserta pawai takbiran di padati oleh ribuan masyarakat, mereka tidak lupa mengabadikan kegiatan tahunan itu sambil berfoto atau selfi serta mengambil video. Selain itu, tidak warga juga menyalakan kembang api ke udara, sehingga suasana Lebaran sebelum pandemi kembali terasa.
Arus kendaraan lalulintas di Kota Praya padat, namun tidak ada kemacetan panjang, karena beberapa ruas jalan menuju lokasi lomba takbiran di tutup dan anggota Polres Lombok Tengah tetap siaga melakukan pengaturan lalulintas supaya tidak macet.
"Malam lebaran tahun ini cukup ramai," kata Hanzanwadi warga Kota Praya.
Selain pemerintah daerah, warga atau remaja masjid di beberapa desa di Lombok Tengah juga menggelar kegiatan yang sama di malam Lebaran atau malam 1 Syawal 1443 Hijriah di 12 kecamatan di daerah setempat.
"Semoga kegiatan ini berjalan aman dan lancar," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya saat melepas para peserta di depan Masjid Agung Praya Lombok Tengah, Ahad pukul 20.30 Wita.
Rute yang ditempuh dalam lomba takbiran yang diikuti oleh puluhan remaja masjid di Kota Praya tersebut mulai dari depan Masjid Agung menuju utara belok kanan menuju Pendopo Bupati Lombok Tengah. Selanjutnya melewati Gedung Polres Lombok Tengah menuju Masjid Jamiq jalan protokol Kota Praya dan finis di alun-alun Tastura Praya.
"Para peserta harus tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah," katanya.
Kepala Polres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono mengatakan, jumlah personel yang diterjunkan untuk mengamankan mudik Lebaran tahun ini sebanyak 350 personel, dan belum termasuk anggota gabungan dari TNI, Satpol PP, serta Anggota Dinas Perhubungan.
"Jumlah anggota yang diterjunkan itu sebanyak 350 personel," katanya.
Selain menerjunkan anggota, pihaknya juga menyiapkan posko pelayanan, dan posko pengamanan untuk mengantisipasi arus mudik Lebaran tahun ini. Ke lima posko itu dibangun di Kota Praya, Kecamatan Kopang, depan Bandara Lombok, Kuta, dan Puyung Jonggat.
"Yang menjadi atensi pengamanan pada arus lebaran tahun ini selain Kasus 3C (Curas, Curat, dan Curanmor) adalah antisipasi penyebaran COVID-19," katanya.
Pantauan wartawan, di sepanjang jalan kota Praya yang di lewati peserta pawai takbiran di padati oleh ribuan masyarakat, mereka tidak lupa mengabadikan kegiatan tahunan itu sambil berfoto atau selfi serta mengambil video. Selain itu, tidak warga juga menyalakan kembang api ke udara, sehingga suasana Lebaran sebelum pandemi kembali terasa.
Arus kendaraan lalulintas di Kota Praya padat, namun tidak ada kemacetan panjang, karena beberapa ruas jalan menuju lokasi lomba takbiran di tutup dan anggota Polres Lombok Tengah tetap siaga melakukan pengaturan lalulintas supaya tidak macet.
"Malam lebaran tahun ini cukup ramai," kata Hanzanwadi warga Kota Praya.