Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat memberikan atensi atau perhatian terhadap keamanan objek wisata di masa akhir libur lebaran tahun 2022.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto di Mataram, Sabtu, meyakinkan pihaknya menaruh atensi pengamanan dengan menguatkan peran personel di kawasan objek wisata.
"Pengamanan dilakukan dalam periode 24 jam penuh melalui personel yang berjaga maupun patroli sambang lokasi wisata," kata Artanto.
Demikian juga dengan penempatan pejabat Polri dengan pangkat perwira menengah setingkat komisaris besar polisi. Mereka mendapat tanggung jawab pengamanan di setiap wilayah jajaran polres kabupaten/kota.
Untuk yang berjaga, pihak kepolisian mengaktifkan pos pantau yang berada di kawasan objek wisata. Pemantauan dilaksanakan secara terpadu bersama TNI dan pemerintah.
Pengamanan, jelasnya, tidak hanya menjaga situasi liburan akhir pekan, namun juga pergerakan arus balik mudik lebaran.
"Jadi segala bentuk gangguan keamanan sudah jadi atensi kami. Ada langkah-langkah antisipasi dengan menerapkan jenjang pengamanan," ujarnya.
Seperti pengalihan arus kendaraan ketika terjadi kepadatan lalu lintas. Satuan lalu lintas sudah menyiapkan rekayasa pengalihan arus dengan menyesuaikan situasi di lapangan.
Ia pun memastikan, pelaksanaan pengamanan ini bersamaan dengan perayaan Lebaran Ketupat yang menjadi tradisi masyarakat Suku Sasak. Perayaan dilaksanakan sepekan setelah Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah berlangsung.
Lebih lanjut, Artanto menyampaikan pengamanan ini masih menjadi bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2022. Operasi kepolisian tersebut akan berakhir, Senin (9/5).
Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto di Mataram, Sabtu, meyakinkan pihaknya menaruh atensi pengamanan dengan menguatkan peran personel di kawasan objek wisata.
"Pengamanan dilakukan dalam periode 24 jam penuh melalui personel yang berjaga maupun patroli sambang lokasi wisata," kata Artanto.
Demikian juga dengan penempatan pejabat Polri dengan pangkat perwira menengah setingkat komisaris besar polisi. Mereka mendapat tanggung jawab pengamanan di setiap wilayah jajaran polres kabupaten/kota.
Untuk yang berjaga, pihak kepolisian mengaktifkan pos pantau yang berada di kawasan objek wisata. Pemantauan dilaksanakan secara terpadu bersama TNI dan pemerintah.
Pengamanan, jelasnya, tidak hanya menjaga situasi liburan akhir pekan, namun juga pergerakan arus balik mudik lebaran.
"Jadi segala bentuk gangguan keamanan sudah jadi atensi kami. Ada langkah-langkah antisipasi dengan menerapkan jenjang pengamanan," ujarnya.
Seperti pengalihan arus kendaraan ketika terjadi kepadatan lalu lintas. Satuan lalu lintas sudah menyiapkan rekayasa pengalihan arus dengan menyesuaikan situasi di lapangan.
Ia pun memastikan, pelaksanaan pengamanan ini bersamaan dengan perayaan Lebaran Ketupat yang menjadi tradisi masyarakat Suku Sasak. Perayaan dilaksanakan sepekan setelah Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah berlangsung.
Lebih lanjut, Artanto menyampaikan pengamanan ini masih menjadi bagian dari pelaksanaan Operasi Ketupat Rinjani 2022. Operasi kepolisian tersebut akan berakhir, Senin (9/5).