Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama peserta Latsitarda Nusantara melakukan kegiatan penghijauan dengan penanaman pohon mangrove di Desa Ekas Buana untuk menciptakan ekosistem baru yang memberikan banyak manfaat bagi keseimbangan lingkungan.

"Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan berdampak multiguna bagi perekonomian masyarakat, khususnya di Ekas Buana," kata Bupati Kabupaten Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy dalam keterangan tertulisnya di Selong, Sabtu.

Kawasan Desa Ekas Buana tersebut pernah ditanami mangrove, akan tetapi tidak berhasil. Sehingga penanaman kembali dilakukan saat ini.

"Pada hari ini kita menanam mangrove kembali di lokasi ini dan beberapa lokasi lainnya. Dengan demikian kelestarian alam kita tetap dapat terjaga dan kita bisa bersahabat dengan alam,” katanya.



Kelestarian alam akan mendatangkan manfaat bagi manusia, sehingga diharapkannya penanaman kali ini berhasil dan semua pihak dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Selain penanaman mangrove, Pemda juga membangun rumah layak huni untuk masyarakat Ekas Buana.

Pemerintah daerah sudah menyediakan sebanyak 63 unit, masing-masing mendapat lahan 2 are 200 meter dan komplit dengan listrik. “Jumlahnya sebanyak 63 unit, namun yang sudah jadi, baru sekitar 30 unit, masih ada 33 unit lagi yang akan dibangun pada tahun anggaran 2022 ini,” katanya.

Bupati juga menyebut sasaran berikutnya akan dibangun berupa fasilitas umum dan sarana prasarana bagi para pelancong dan turis. Ia berharap 1 tahun ke depan, pantai Ekas sudah bersih serta baik untuk alur pelayaran dan budidaya tertata rapi.

Diproyeksikan juga pendirian pusat kuliner atau restoran terapung dan hotel terapung yang rencananya akan dibangun oleh para investor. Sehingga nantinya Ekas Buana menjadi salah satu Ikon kabupaten Lombok Timur yang dapat mendatangkan PAD maupun PADes untuk kesejahteraan masyarakat.

"Mari kita dukung semua program yang dilaksanakan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.*
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024