Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan energi listrik untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berbatasan dengan Distrik Oecusse Timor Leste.
"Pasokan listrik untuk kebutuhan pembangunan PLBN Napan kami pasok dari pembangkit listrik Sistem Timor yang berada di Kota Kupang," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Kefamenanu Ketut Artha Yasa dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan, kebutuhan daya listrik untuk pembangunan PLBN Napan saat ini cukup besar yakni 345 kilo Volt Ampere (kVA) sehingga menjadi salah satu pelanggan potensial di PLN Unit Induk Wilayah NTT di Pulau Timor.
Baca juga: PLN olah hasil The Power Green House dengan kompor induksi
Dalam melistriki PLBN Napan, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 0,370 kilo meter sirkuit (kms) dengan gardu berkapasitas 345 kVA.
Ia mengatakan, sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, maka PLN hadir dan berkomitmen akan menjaga keandalan kelistrikan di wilayah perbatasan negara yang merupakan wajah NKRI.
"Dalam memenuhi kebutuhan listrik, kami tidak hanya memperhatikan dari sisi kecukupan pembangkitnya saja tetapi juga kesiapan jaringan dan sumber daya manusia untuk mengelolanya," katanya.
Sementara itu, Manager Proyek Pembangunan PLBN Napan dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Fahrul Razi, mengapresiasi dukungan PLN yang telah menjawab kebutuhan listrik untuk pembangunan PLBN Napan.
"Dengan dukungan listrik yang cukup kami dapat dengan cepat membangun wajah baru Pos Lintas Batas Negara Napan," katanya. PLBN Napan merupakan salah satu pos perbatasan negara dengan Timor Leste yang dibangun di 2022 bersama dengan PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang.
Pembangunan kedua PLBN ini menambah jumlah PLBN yang dibangun di Pulau Timor menjadi lima. Tiga PLBN lain yang sudah beroperasi yaitu PLBN Mota'ain di Kabupaten Belu, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Kedua PLBN baru di NTT merupakan bagian dari pembangunan PLBN tahap kedua secara nasional yang tersebar di 11 titik oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sembilan lokasi lain yaitu PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Kelik, PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang, PLBN Sei Pancak/Sei Nyamuk, PLBN Yetetkun, dan PLBN Sota.
"Pasokan listrik untuk kebutuhan pembangunan PLBN Napan kami pasok dari pembangkit listrik Sistem Timor yang berada di Kota Kupang," kata Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Kefamenanu Ketut Artha Yasa dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan, kebutuhan daya listrik untuk pembangunan PLBN Napan saat ini cukup besar yakni 345 kilo Volt Ampere (kVA) sehingga menjadi salah satu pelanggan potensial di PLN Unit Induk Wilayah NTT di Pulau Timor.
Baca juga: PLN olah hasil The Power Green House dengan kompor induksi
Dalam melistriki PLBN Napan, PLN membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 0,370 kilo meter sirkuit (kms) dengan gardu berkapasitas 345 kVA.
Ia mengatakan, sejalan dengan Nawacita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran, maka PLN hadir dan berkomitmen akan menjaga keandalan kelistrikan di wilayah perbatasan negara yang merupakan wajah NKRI.
"Dalam memenuhi kebutuhan listrik, kami tidak hanya memperhatikan dari sisi kecukupan pembangkitnya saja tetapi juga kesiapan jaringan dan sumber daya manusia untuk mengelolanya," katanya.
Sementara itu, Manager Proyek Pembangunan PLBN Napan dari PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Fahrul Razi, mengapresiasi dukungan PLN yang telah menjawab kebutuhan listrik untuk pembangunan PLBN Napan.
"Dengan dukungan listrik yang cukup kami dapat dengan cepat membangun wajah baru Pos Lintas Batas Negara Napan," katanya. PLBN Napan merupakan salah satu pos perbatasan negara dengan Timor Leste yang dibangun di 2022 bersama dengan PLBN Oepoli di Kabupaten Kupang.
Pembangunan kedua PLBN ini menambah jumlah PLBN yang dibangun di Pulau Timor menjadi lima. Tiga PLBN lain yang sudah beroperasi yaitu PLBN Mota'ain di Kabupaten Belu, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka.
Kedua PLBN baru di NTT merupakan bagian dari pembangunan PLBN tahap kedua secara nasional yang tersebar di 11 titik oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sembilan lokasi lain yaitu PLBN Serasan, PLBN Jagoi Babang, PLBN Sei Kelik, PLBN Long Nawang, PLBN Long Midang, PLBN Labang, PLBN Sei Pancak/Sei Nyamuk, PLBN Yetetkun, dan PLBN Sota.