Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengatakan hasil tes usap PCR COVID-19 menjadi penentu terakhir keberangkatan calon haji ke Tanah Suci. "Calon haji dites usap PCR untuk memastikan kondisi kesehatan jamaah, jika ada yang ditemukan positif COVID-19, maka berpotensi penundaan kembali pemberangkatannya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram Muhammad Amin di Mataram, Kamis.

Terkait dengan hal itu, dia meminta jamaah calon haji tetap menjaga kesehatan dengan membatasi diri dari berbagai aktivitas yang kurang produktif. "Sebagai ikhtiar agar tidak gagal berangkat, kita sarankan kepada jamaah minimal tiga hari sebelum berangkat bisa istirahat total," katanya.

Dia mengatakan apabila ada calon haji tahun ini tertunda keberangkatan tahun ini karena positif COVID-19, maka dia akan menjadi calon haji prioritas tahun depan. "Tapi kalau ada kelompok terbang (kloter) yang belum diberangkatkan sampai masa isolasi selesai, jamaah yang sudah negatif COVID-19 bisa masuk ke kloter tersebut," katanya.

Menyinggung tentang pemberian vaksin COVID-19 bagi calon haji, Kemenag Kota Mataram memastikan semua calon haji sudah vaksin kedua serta vaksin meningitis. Jumlah calon haji dari kota itu yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 396 orang. Jumlah itu berkurang dari kuota 401 orang karena berbagai alasan, seperti meninggal dunia dan mengundurkan diri.

Sebanyak 396 orang calon haji Mataram itu akan diberangkatkan dalam dua kloter yakni kloter empat sebanyak 389 orang dan kloter lima berjumlah tujuh orang yang merupakan kloter campuran dengan jamaah calon haji dari kabupaten/kota lainnya di NTB.

Baca juga: JAS Airport tangani 87 penerbangan haji dari Jakarta dan Surabaya

"Di NTB, Kota Mataram satu-satunya yang dapat kuota jamaah dengan kloter utuh," katanya. Dia mengatakan 389 calon haji kloter utuh akan masuk Asrama Haji Antara pada tanggal 19 Juni 2022, dan akan diterbangkan ke Tanah Suci pada tanggal 20 Juni 2022.

"Kloter utuh Kota Mataram masuk pemberangkatan gelombang kedua secara nasional sehingga jamaah langsung ke Mekkah. Setelah melaksanakan ibadah haji barulah berziarah ke Madinah," katanya.
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024