Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai membentuk destinasi-destinasi wisata baru guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke provinsi berbasis kepulauan ini yang ikut terdapak pandemi COVID-19.
"Kami sudah melakukan inventarisasi destinasi-destinasi wisata yang sangat indah dan dipastikan dikunjungi banyak wisatawan. Destinasi itu menjadi obyek wisata baru bagi NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sony Zeth Libing di Kupang, Sabtu.
Sony Zeth Libing mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah NTT dalam mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata. Ia menjelaskan, sejumlah destinasi baru seperti destinasi wisata alam di Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, destinasi wisata Kalabba Maja di Kabupaten Sabu Raijua dan atraksi pemanggilan buaya di Kabupaten Malaka.
Baca juga: Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo turun drastis
Baca juga: Ratusan pramuwisata di Labuan Bajo menganggur: kita berharap masa sulit ini berlalu
Menurut dia, pemerintah NTT bersama kabupaten setempat akan menggelar berbagai festival di lokasi wisata itu sehingga semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung. "Pemerintah mengelar berbagai atraksi seni budaya dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka usaha ekonomi di sekitar lokasi wisata," kata Sony Zeth Libing.
Ia menjelaskan dengan semakin banyak wisata yang datang berkunjung maka ikut mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat. "Hal itu menjadi fokus perhatian pemerintah selain mendapatkan pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD)," kata Sony Zeth Libing.
Dia menjelaskan kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun 2022 mencapai 100.000 lebih orang tersebar di Pulau Flores, Alor, Rote dan Timor serta Sumba.
"Kami sudah melakukan inventarisasi destinasi-destinasi wisata yang sangat indah dan dipastikan dikunjungi banyak wisatawan. Destinasi itu menjadi obyek wisata baru bagi NTT," kata Kepala Dinas Pariwisata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sony Zeth Libing di Kupang, Sabtu.
Sony Zeth Libing mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah NTT dalam mendorong percepatan pembangunan sektor pariwisata. Ia menjelaskan, sejumlah destinasi baru seperti destinasi wisata alam di Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan, destinasi wisata Kalabba Maja di Kabupaten Sabu Raijua dan atraksi pemanggilan buaya di Kabupaten Malaka.
Baca juga: Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo turun drastis
Baca juga: Ratusan pramuwisata di Labuan Bajo menganggur: kita berharap masa sulit ini berlalu
Menurut dia, pemerintah NTT bersama kabupaten setempat akan menggelar berbagai festival di lokasi wisata itu sehingga semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung. "Pemerintah mengelar berbagai atraksi seni budaya dan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membuka usaha ekonomi di sekitar lokasi wisata," kata Sony Zeth Libing.
Ia menjelaskan dengan semakin banyak wisata yang datang berkunjung maka ikut mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat. "Hal itu menjadi fokus perhatian pemerintah selain mendapatkan pemasukan untuk pendapatan asli daerah (PAD)," kata Sony Zeth Libing.
Dia menjelaskan kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun 2022 mencapai 100.000 lebih orang tersebar di Pulau Flores, Alor, Rote dan Timor serta Sumba.